Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ayah

Diperbarui: 30 November 2019   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah...

Kerut didahimu

Kini mulai tampak

Senyum dibibirrmu

Kini mulai berontak

Kantung matamu pun kini seakan membengkak

Karena lelah yang selalu kau tapak

Telah rapuh tulan-tulangmu

Yang dahulu kau gunakan

Untuk memberikan kami sesuap nasi

Untuk menunaikan kewajibanmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline