BELAJAR MERUPAKAN BAGIAN DARI HIDUP
Belajar merupakan sebuah kegiatan yang tentu akan dialami oleh semua orang. Setiap individu akan terus belajar dari pengalaman dan ilmu yang diperoleh semasa hidupnya untuk perubahan yang lebih baik. Dengan kata lain, proses belajar itu akan berlangsung sepanjang hayat manusia, baik itu melalui sistem pendidikan formal maupun non-formal.
Berdasarkan fakta bahwa manusia terus belajar semasa hidupnya, maka diperlukan sebuah sistem pendidikan dan proses pembelajaran yang dapat memanusiakan manusia. Dikarenakan apabila proses belajar yang harus dialami manusia seumur hidup itu justru memberi tekanan, keterbatasan, dan tidak dapat memanusiakan manusia seutuhnya, maka apa hakikat dan makna belajar? Hal itu justru hanya membuat seseorang merasa tertekan serta tidak diberi kebebasan dalam belajar dan juga hidup.
DUNIA PENDIDIKAN
Dalam pendidikan Indonesia, terdapat berbagai macam lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga universitas dengan karakteristik dan keunggulannya masing-masing yang ditawarkan kepada peserta didik. Sedangkan peserta didik akan memilih lembaga pendidikan yang akan dituju berdasarkan beberapa faktor dan pertimbangan. Salah satunya adalah memilih lembaga pendidikan yang sesuai potensi dan bakatnya. Peserta didik memiliki harapan bahwa lembaga pendidikan tersebut dapat membantu untuk mengembangkan potensinya selama ia belajar di sana.
Oleh karena itu, diharapkan bagi seluruh komponen pendidikan, seperti lembaga, pendidik, lingkungan, dan lainnya dapat mendorong peserta didik mewujudkan potensinya. Dan selama proses pembelajaran tersebut, tidak hanya sekadar mentransfer ilmu, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang dapat memanusiakan peserta didik. Hal ini selaras dengan pandangan dalam teori belajar humanistik bahwa proses pembelajaran harus berfokus pada memanusiakan manusia dan aktualisasi diri. Bagaimanakah proses pembelajaran yang bersumber pada nilai-nilai kemanusiaan itu? Berikut penjelasan mengenai teori belajar humanistik.
PENGERTIAN TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari kata "human" adalah bersifat manusiawi (seperti manusia yang dibedakan dari binatang, jin, malaikat); 2 berperikemanusiaan (baik budi, luhur budi, dan sebagainya).
Dalam persepektif bidang psikologi, kata humanistik merupakan suatu aliran atau pendekatan dalam ilmu psikologi yang mengedepankan pertumbuhan pribadi, kebebasan, kebahagiaan, kemampuan diri untuk bangkit selepas mengalami keterpurukan, dan keberhasilan dalam realisasi potensi diri. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari teori belajar humanistik merupakan suatu konsep belajar yang didasarkan pada mengedepankan sifat dan nilai kemanusiaan dalam proses pembelajaran.
KONSEP TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Terdapat beberapa poin dan prinsip dari teori humanistik untuk didasarkan pada pembelajaran, yakni sebagai berikut.
- Kebebasan
- Kreativitas
- Aktualisasi diri
- Percaya diri
- Etis dan Moral
- Rasa aman dan pengawasan diri
- Bertanggung jawab dunia akhirat
Teori belajar humanistik berpandangan bahwa setiap proses pembelajaran harus didasarkan pada prinsip-prinsip di atas. Belajar harus diawali dan ditujukan untuk dapat memanusiakan manusia. Tujuan dari memanusiakan manusia itu sendiri yakni seperti tercapainya aktualisasi diri dan realisasi dari potensi yang dimiliki secara optimal. Dengan kata lain, dalam teori pembelajaran humanistik ini lebih diarahkan agar pembelajaran dapat mengasah nilai-nilai kemanusiaan, karakter dan kepribadian, etis dan moral, serta mengembangkan potensi seorang individu.