Lihat ke Halaman Asli

chika amanda

Universitas Tanjungpura

Korban Spill Link Shopee dalam Pemikiran Ekonom

Diperbarui: 4 Desember 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Shopee affiliate adalah program yang ditawarkan shopee kepada seluruh pengguna media sosial untuk mendapatkan pendapatan yaitu dengan mempromosikan produk-produk shopee melalui akun media sosial dengan mencantumkan berbagai link. Banyak pengguna media sosial yang ikut serta dalam program tersebut berbondong bondong membuat konten yang menarik perhatian masyarakat lainnya.

Tak sedikit pengguna media sosial tertarik untuk berbelanja melalui link yang menampilkan produk dengan tampilan yang bagus dan harga yang sangat terjangkau. Namun banyak pula yang kecewa dilihat dari berbagai komentar mereka di halaman komentar produk shopee tersebut, Karim (2017) Veblen melihat bahwa pada masa sekarang semakin banyak dijumpai jenis pengusaha pemangsa (predator), yaitu para pengusaha yang mempenoleh keuntungan melalui  berbagai cara tanpa mempedulikan nasib orang lain. Mereka tergiur akan promo dan tampilan yang telah disajikan baik dari link yang mereka buka maupun dari para konten kreator yang telah ditambah filter dan semacamnya.

Melihat harga terjangkau atau bahkan tampilan barang yang unik menarik dan lucu membuat perilaku masyarakat menjadi tak terkendali untuk menghamburkan uangnya. Hal ini mendatangkan gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas atau bisa dibilang hedonisme. Hedonisme merupakan paham materialisme mekanistik, yang menganggap  kenikmatan egoistis sebagai tujuan akhir dari kehidupan manusia. Paham yang pertama kali digagas oleh Aristippus

Tujuan

Dari konten kreator sendiri yang pasti ingin mendapatkan uang, dari sisi masyarakat yang keracunan atau bahkan korban spill link shopee mereka bisa tau bagaimana bentuk dan gambaran barang tersebut tanpa harus meraba terlebih dahulu walau terkadang banyak yang tertipu efek kamera atau dari toko yang bersangkutan tidak amanah.

Solusi

Mengubah mindset konsumtif menjadi produktif seperti menurut marx Fase Komunisme penuh produktivitas sudah tinggi sehingga semua kebutuhan materi diproduksi secara cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline