Lihat ke Halaman Asli

Ringkasan dan Pemikiran Saya tentang "Rahasia Menulis Kreatif"

Diperbarui: 24 Januari 2019   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ternyata untuk menulis sebuah novel ataupun scenario film membutuhkan persiapan yang lama. Agar persiapan kalian matang yang pertama kalian harus menggali ide. Ide bisa kita dapat dari mana saja. Tapi dari buku ini saya sekarang mengetahui menurut raditya dika ide muncul dari kegelisahan yang ada. Kegelisahan bisa tentang keluarga,sahabat,ataupun lain-lain. Tapi bagaimana kalau kita tidak menggelisahkan harusnya itu tidak mungkin.

Kita sebagai manusia pasti ada yang kita khawatirkan atau gelisahkan. Tapi kalau menurut kalian tidak ada mungkin kalian belum sadar akan kegelisahan kalian itu. Bisa dibantu dengan tiga pertanyaan berikut, yang pertama apa yang pengalaman kamu yang menyakitkan?, kedua apa yang beberapa hari ini selalu manggangu kamu?, dan yang terakhir apa yang membuat  kamu kesal? Dari jawaban kalian atas pertanyaan - pertanyaan itu dapat menjadi kegelisahan kalian.

Jika kalian belum menemukan kegelisahan kalian juga saya akan memberikan daftar kegelisahan bedasarkan umur. Saat remaja biasanya menggelisahkan tentang cinta pertama,mencari sahabar,dan kebebasan yang diberikan orang tua. Pada dewasa muda biasanya menggelisahkan nostalgia masa lalu,membandingkan pekerjaan dengan orang lain, dan merasa ragu dengan jurusan kuliah atau karirnya. Dan untuk kalian yang mungkin telah paruh baya biasanya memiliki kegelisahan soal keinginan untuk merasakan masa muda lagi,merasa banyak mimpi yang belum dipenuhi,dan keinginan untuk memiliki banyak waktu bersama keluarga.

Kenapa harus kegelisahan? Pertama-tama dengan menggali emosi negative, kedua Karenan tulisan yang baik lebih 'kena' ke pembaca/penonton jadi kalau pas nulis kita gelisah pembaca/penonton juga dapat merasakan kegelisahan saat membaca atau menonton hasil karya kita. Ketiga, kegelisahan akan lebih mudah diarahkan menjadi kontemplasi atau proses pemikiran panjang.

Sekarang kalian sudah tahu cara mendapatkan ide lalu sekarang kita akan mengubah ide menjadi premis. Premis adalah intisari cerita dalam satu kalimat saja. Rumus mudahnya, premis = karakter utama + tujuan + halangan. Jadi untuk membuat premis kalian dapat mengubah ide kalian dengan membuat karakter utama tujuan akhir beserta halangannya untuk mencapai tujuan itu. 

Premis yang singkat dan menarik cukup untuk membuat orang lain seperti, pimpinan redaksi penerbitan tertarik dengan naskah kamu. Premis yang baik adalah premis yang dapat membuat orang tertarik dalam sekian detik. Dan menurut blake snyder premis yang baik yang dapat membuat kita greget atau gemes sendiri. Semakin besar halangan semakin panjang cerita. Lalu premis dapat membantu kamu dari menulis percuma.

Setelah menciptakan premis kalian dapat menciptakan karaker. Gimana sih buat karaketr yang gak ngebosenin sampe akhir? Nah yang pertama kalian dapat menciptakan lapisan dalam dirinya dan lapisan luar dari diri karakternya. Juga buartlah role dan buat karakter yang berbeda dari yang lain.

Laluj buat struktur atau rangkaian ceritanya dan buatlah point of viewnya. Buat cerita yang memiliki banyak makna yang tersembunyi. Saya harap ini cukup untuk menambah wawasan kalian tentang membuat novel ataupun film. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline