Mungkin di antara kita ada yang belum pernah mendengar Pulau Seram dan bahkan tidak tahu letaknya dimana.
Pada tulisan kali ini saya akan mengupas keindahan alam yang ada di Pulau Seram. Sebelumnya mari kita cari tahu dulu lokasi Pulau Seram ini ada di mana. Yap, Pulau Seram merupakan salah satu gugusan Pulau yang berada di Provinsi Maluku. Pulau ini sendiri merupakan pulau paling besar diantara pulau-pulau yang lain di Maluku, dengan tiga Kabupaten sekaligus yang ada di daratannya yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.Pada artikel kali ini, saya akan mengulas destinasi wisata apa saja yang layak dikunjungi di Kabupaten Maluku Tengah.
1. Ora Beach
Satu dua tahun terakhir ini salah satu destinasi wisata yang sudah dikelola secara baik dan menjadi tujuan destinasi utama baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik yang datang ke Maluku adalah Ora Beach. Banyak orang mengira Ora beach ini di Ambon, tetapi mereka salah. Ora Beach terletak di Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah.
Untuk mencapai surga yang tersembunyi ini kita perlu menempuh jarak kurang lebih 1,5 jam dari Bandara Internasional Pattimura Ambon ke Pelabuhan Tulehu, dari Pelabuhan Tulehu kita harus menyeberang ke Pulau Seram dengan menggunakan Kapal Cepat dengan harga tiket Rp260.000, 00 untuk kelas VIP dan Rp140.000 untuk kelas ekonomi, kita akan menempuh 2 jam di laut untuk sampai ke Pelabuhan Amahai di Kabupaten Maluku Tengah.
Dari Pelabuhan Amahai kita bisa menyewa taksi (mobil pribadi yang dijadikan angkutan penumpang) untuk menuju ke Desa Saleman, dengan jarak tempuh sekitar 2-2,5 jam dan jalanan yang tidak semuanya bagus harga taksi PP berkisar dari 1-1,7juta rupiah. Apabila kita sudah sampai di Desa Saleman kita harus menyewa Katingting (perahu kecil) untuk bisa menyeberang ke Pulau Ora, kali ini perjalanan yang akan kita tempuh hanya sekitar 10 menit. Kisaran sewa katingting ini antara Rp500.000 - Rp700.000 agar bisa mengelilingi tebing yang ada disekitaran resort Ora Beach, dan bahkan bisa sampai ke rumah Olat yang ada di Sawai, tergantung kepintaran kita bernegosiasi dengan pemilik katingting.
Buat kalian yang ingin menikmati keindahan bawah laut dari Ora Beach ini bisa menyewa peralatan snorkel, dan pelampung seharga Rp75rb per orang, tapi buat yang tidak ingin berenang di laut, tidak usah khawatir karena dari permukaan air pun kita bisa melihat dengan jelas karang, dan berbagai ikan hias yang ada.
Saya sendiri setiap ke Ora belum pernah menginap di Cottagenya, karena biasanya saya ke Ora apabila sedang ada pekerjaan di Kabupaten Masohi. Namun buat kalian yang ingin menikmati keindahan Ora dimalam hari, bisa menyewa Cottage yang ada di atas laut seharga Rp750rb per malam untuk yang 1 kamr, dan Rp1,5juta per malam untuk yang berbentuk rumah berisi 3 kamar, dan cottage yang ada di darat seharga Rp450rb per malam harga tersebut belum termasuk pajak dan sarapan pagi, jadi yaa.. semalam disini bisa habis sekitar 1jtan.
Tapi tidak usah khawatir buat yang memiliki budget minim, kalian bisa menginap di penginapan baru yang ada di Desa Saleman, cottagenya di atas laut juga, atau di daerah Sawai dengan kisaran harga per malam yang jauh lebih murah sekitar Rp350ribuan.
Jika kita sudah berada di Ora, tidak lengkap rasanya kalau tidak berkeliling disekitar tebing-tebing yang menjulang tinggi di sekitar pulau, dan harus mampir ke Mata Air Belanda mata air tawar yang airnya begitu dingin dan segar. Mata air belanda ini lokasinya tidak jauh dari pantai Ora hanya sekitar 3 menit dengan katingting.
Oke, sekian ulasan singkat tentang Ora beach, selanjutnya saya akan mengulas tentang wai ninifala (kali jodoh) yang berada di kaki gunung Binaya dalam surga tersembunyi di bagian 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H