Lihat ke Halaman Asli

Negara Surga Narkoba?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Direktorat IV Narkoba Mabes Polri mengungkapkan ada narkoba jenis baru yang bernama CC4 yang mana narkoba ini diedarkan dan dikendalikan oleh terpidana mati Freddy Budiman dari LP Nusa kembangan, dilansir merdeka.com (14/4/2015).  Ironi nya narkotika jenis baru yang masuk dalam kategori narkotika kelas satu ini memiliki daya efek tiga kali lipat dari ekstasi. Penggunanya akan mengalami halusinasi tinggi dan bisa meninggal.

Tapi segila-gila nya narkoba jenis baru itu, saya merasa paling miris dengan narkoba jenis pil koplo. Pil ini begitu murahnya dan banyak di desa-desa dan kampung. Pil koplo ini efeknya mungkin tidak membunuh tapi membuat pemakaianya menjadi idiot dan ini jauh lebih kejam dari membunuh. Harganya pun relatif murah, konon katanya dengan uang sepuluh ribu rupiah sudah bisa mendapatkan 1 strip atau 10 butir pil koplo. Hal tersebut menyebabkan anak-anak level SD pun sudah bisa membelinya dengan cara patungan, efeknya?? Seperti anjing aduan, mereka memiliki nyali yang besar.

Menurut Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Iwan Ibrahim yang di kutip dari regionalkompas.com, mengatakan bahwa anak-anak SD yang kecanduan pil koplo ini bukanlah anak-anak yang putus sekolah, tapi masih aktif bersekolah.

"Faktor pergaulan penyebabnya, ada pemasok dari pergaulan luar sekolah yang menyuplai. Jenis Pil Koplo yang banyak di konsumsi oleh siswa SD tersebut adalah jenisDobel L. Pil Dobel L sangat murah hanya dua ribu per biji, bisa untuk menghilangkan ingatan.” ungkapnya, Rabu (18/3/2015).

Sebenarnya jika di pikir lagi, timbul kebingungan bagi saya kalau melihat harga produksi dan harga jual pil koplo, mengapa seperti obat yang di subsidi? Berbeda dengan inex yang harga jualnya mencapai 450.000 rupiah per butir.

Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggerebek kelompok pengedar narkoba jaringan internasional yang menyelundupkan sabu seberat 800 kilogram yang di sinyalir senilai Rp. 1,6 trilliun. Seperti yang dilansir Antara, tersangka berinisial WCP ditangkap bersama sembilan orang lainnya pada senin (5/1/2015) di Kalideres, Jakarta Barat dengan barang bukti yang berada di dalam sebuah mobil box bernopol B 9301 TCE. Sebuah angka yang sangat fantastis, bahkan sebanyak 5 dari 9 tersangka adalah orang asing yang sudah dicari oleh 7 (tujuh) Negara lain karena masalah narkoba. Ironi nya mereka ada, beroperasi dan juga sudah 15 tahun tinggal di Indonesia.

Kita masih ingat beberapa waktu lalu seorang guru besar sebuah perguruan tinggi ternama, tertangkap basah sedang berpesta narkoba dengan beberapa mahasiswi. Betapa banyak artis yang telah tertangkap akibat terlibat urusan narkoba. Pejabat, Aparat Penegak hukum juga tak lepas dari masalah ini. Bahkan saya pernah mendengar cerita beberapa Pilot dan kru penerbangan juga ada yang tersangkut narkoba. Masalah narkoba ini sungguh sudah sangat berbahaya untuk negeri ini

Kalau narkoba jenis sabu laku di Indonesia mungkin karena bandarnya berbohong dengan bilang “Bisa buat langsing” dan “Gak kecanduan”. Makanya banyak perempuan yang suka dan mengkonsumsi narkoba jenis ini. Ya, bagaimana tidak langsing, kalian pakai sabu bisa tidak tidur-tidur tapi semangat terus dan tidak merasa lapar. Yah tipis deh perut kalian.

Nah, kalau pil koplo yang tadi saya sebutkan diatas cocok buat laki-laki yang minim pede. Ibaratnya, lo telen 3 aja gaya lo sudah mirip Vin Diesel. Mata merah, gigi kuning. Dan yang banyak orang belum tahu, kebanyakan kematian pemakai dan peminum miras di desa-desa itu karena mereka sering mencampur miras oplosan dan pil koplo yang ditumbuk lalu di tambah krim anti nyamuk.

Makanya saya berani katakan kalau Indonesia ini surga narkoba, semua lapisan masyarakat bisa dengan mudah dapatkan narkoba sesuai kantong. Dan yang sedang ramai sekarang ini tentang legalisasi ganja, banyak yang bertanya bahkan bingung, apakah daun bercabang lima tersebut termasuk narkoba? Menurut saya, definisi narkoba itu kan adiksi, jika ganja itu bikin kamu addict (red:nagih) ya ganja itu narkoba.

Oiya, semua penjual narkoba itu memang disebut kurir, karena tidak ada bandar yang ikut mengantarkan barangnya. Masalahnya di jebak atau bukan saja. Jadi jika timbul statement untuk presiden Jokowi “Jangan bunuh kurirnya, bunuh bandarnya” Kenyataan nya kalaupun Barrack Obama 50 tahun jadi Presiden US tidak akan bisa menangkapnya.

Jadi, jika di Indonesia anak level sekolah dasar saja sudah bisa kecanduan narkoba, sudah sepantas nya kita sebagai orang yang sadar akan bahaya paten dari pil koplo, sabu dan ekstasi memberitahu cara menangani kawan-kawan lain yang sudah terlanjur menggunakan narkoba yaitu dengan membawa nya ke BNN atau mengobati kecanduan nya sendiri dengan mengurung orang yang kecanduan tersebut di suatu ruangan yang lengkap dengan kamar mandi karena pecandu pasti akan mengiggil akibat menahan sakitnya efek barang haram tersebut menggerogoti sarafnya, sediakan makanan bergizi, hiburan televisi dan penyemangat (pemuka agama atau pemberi siraman rohani).

Karena pecandu kalau sudah sakau, tidak ada obatnya selain narkoba (lagi) karena rasa sakit yang menerkam, terus berontak dan bertambah sakit sampai bersetubuh lagi dengan narkoba. Kecuali ada tekad kuat, fisik badan, syaraf dan pikiran yang kuat. Dan biasanya itu terjadi jika dia sudah bertemu dengan malaikat penyelamatnya, yang mengukuhkan semangat dan niat yang kuat tersebut untuk lepas dari bayang-bayang narkoba. Marilah kita jadi malaikat-malaikat tersebut yang memberi dukungan bagi kawan-kawan kita yang sudah terlanjur menggunakan narkoba.

Yang masih belum mencoba, jangan pernah coba berkencan apalagi bersetubuh dengan narkoba, karena bagi pecandu, narkoba adalah Tuhan nya, dan bagi para Bandar, narkoba adalah bisnis yang menggiurkan dan bagi penegak hukum narkoba adalah sampingan yang vital. Karena narkoba itu jahat, sekali anda coba, anda tidak akan puas dan pasti tidak ada untungnya sama sekali karena menyebabkan uang kalian habis, tubuh juga habis dan belum lagi setelah candu?? Rasa sakit yang mengiggit, menerkam habis sampai ke hati, mungkin kalau kalian pernah merasakan sakit gigi, begitulah rasa sakit yang menerkam di tubuh dan hati pecandu. Maka dari itu para pecandu banyak yang bertingkah konyol, tingkahnya lebih keji daripada binatang untuk bisa membeli narkoba lagi, kasarnya pecandu hanya punya dua pilihan hidup yaitu di penjara atau gila. Karena jika meninggal, pasti semua yang hidup akan meninggal pada akhirnya. Mari jadikan Indonesia bukan lagi surga narkoba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline