Lihat ke Halaman Asli

Perjalanan Masuk SMAN 16 Bekasi

Diperbarui: 31 Juli 2016   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai.. perkenalkan nama aku Jessica Mardian Kalina, aku disini akan menceritakan sedikit tentang perjalanan ku masuk SMA NEGERI 16 BEKASI.

Dimulai dari masa-masa kelas 9 awal, kalau sudah kelas 9 itu kalian akan disibukan dengan berbagai tugas,praktik dan lain-lain.. apalagi kalau udah kelas 9 semester 2. Sudah gak ada waktu main-main,nongkrong-nongkrong dsb. Mungkin klo udah ada yang mentargetkan masuk sekolah SMA atau SMK swasta akan biasa-biasa aja.. tapi yang dari awal mentargetkan sekolah negeri pasti beda.

Dari awal SD selalu bincang-bincang sama ortu soal sekolah.. dan ortu ku bilang. Sekolah negeri beda sama swasta, walaupun negeri fasilitasnya gak akan sebagus swasta tapi persaingan yang ada disekolah negeri akan lebih sulit. Karena biaya sekolah negeri lebih sedikit dari swasta, aku pun gak mau menyusahkan ortu ku dengan masuk swasta.

Oke.. lanjut ke masa SMP ku.. aku sekolah di SMP NEGERI 35 BEKASI banyak orang yang masuk ke SMP NEGERI 35 BEKASI hanya karna tersingkir atau terdepak dari sekolah lain. Lanjut dimasa kelas 9, klo udah kelas 9 pasti banyak kursus/bimbel, banyak eksskul atau hal-hal lain yang kurang penting dihentikan. Akan banyak materi yang kalian pelajari.. akan banyak praktik yang harus dilakukan dan lain-lain. Satu bulan sebelum UN banyak praktik dan Pendalaman Materi UN yang harus dipahami banyak juga. Banyak hal untuk melakukan persiapan UN.

Mulai dari 2 minggu sebelum UN, rasanya udah banyak banget materi yang dipelajari,dipahami,dilatih dll. Waktu santai itu selalu ada tapi kadang keterusan, selalu berusaha dan berdoa kepada-Nya. Tuhan selalu membantu bukan? Tapi kita harus tetap mencoba dan berusaha.

Okoke kembali ke cerita hehehe..

Beberapa hari sebelum UN tiba aku belajar keras.. karna aku tau aku gak terlalu bisa di mata pelajaran UN mtk,hampir semua anak kaya gitu ya kurasa.. hehe. Tibalah hari Senin 9 Mei 2016 rasanya deg-degan lagi, klo gak salah hari pertama itu bahasa ya.. Alhamdulillah gak banyak yang susah, hari kedua beberapa soal tak sesuai prediksi, hari ketiga hanya beberapa soal yang sulit dan tibalah hari terakhir soal yang ada gak sesuai prediksi dan beberapa soal gak ada jawabannya. Untuk pengawas UN dari hari pertama sampai hari terakhir banyak kan, ada yang pas ngawas diam-diam aja,ada yang pas ngawas liatin smartphone,ada yang pas ngawas tidur dengan posisi mendangngak,ada yang pas ngawas keliling-keliling, ada juga yang ngawas jutek pas ditanya nama atau banyak lah.. aneh-aneh.

Setiap pulang setelah mengerjakan soal-soal UN itu.. ada berbagai macam penyesalan dan sindiran mungin yang keluar dari mulut teman-teman ku dan aku jujur aja,banyak yang bilang soalnya aneh masa ga ada jawabannya atau masa soalnya ada yang ga jelas. Dan klo boleh diceritakan banyak kudengar, anak-anak mendapatkan bocoran jawaban UN entah dari siapa katanya jawabannya gak tembus disoal UN matematika dan jawabannya tembus disoal UN lain. Banyak juga yang mengerjakannya santai karna itu baru mengerjakan di 30 menit/ 15 menit akhir. Wow!! Aku aja gak akan bisa menyelesaikan soal secepat itu, aku paling lambat karna aku masih kurang cepat menghitamkan jawabannya. Mata pelajaan UN yang paling cepat ku kerjakan hanya mata pelajaran B.inggris. Walaupun ada beberapa soal yang masih harus ku pikirkan lagi untuk menjawab. Karna menurutku ada beberapa soal yang aneh atau soal dengan jawaban tidak nyambung. Pendapat ku sebagai seorang murid sih begitu.

Aku agak kebingungan juga dimata pelajaran UN IPA karna beberapa soal jawaban gak ada dan gambar yang ada kurang jelas juga. Itu cukup membuat kendala bagiku, aku berharap semoga saja NEM (Nilai EBTANAS Murni) ku cukup untuk masuk SMA Negeri. Saat pembagian NEM sehari sebelumnya aku mendapatkan info bahwa SMP Negeri 35 Bekasi mendapatkan NEM tertinggi senilai 34, dan terendah hanya 21. Aku sangat senang akhirnya diangkatan ke lulusan ku NEM SMP Negeri 35 Bekasi bisa lebih tinggi dari yang sebelumnya. Saat pembagian NEM yang harus mengambil adalah ortu, aku menjadi lemas saat tau kabar itu karna aku takut menecewakan ortuku.

Saat pembagian kabar itu aku harus mengurus urusan ku untuk persiapan perpisahan. Setidaknya cukup melegakan sedikit karna aku jadi gak terlalu takut. Saat aku tau klo NEM ku itu hanya 290,00 aku merasa senang tapi sedih juga karna menurutku NEM segitu cukup pas-pasan, kurasa aku kurang keras belajarnya. Tapi aku tetap optimis untuk masuk sekolah negeri. Aku mulai observasi ke sekolah-sekolah yang mau kutuju, yang ku observasi pertama kali ke SMA Negeri 11 Bekasi gak terlalu jauh dari rumahku,terus SMA Negeri 7 Bekasi sangat jauh dari rumahku dan terakhir SMA Negeri 16 Bekasi. 

Waktu observasi pertama ke SMAN 11 Bekasi sekolahnya udah sepi tapi ketemu wakasek kesiswaannya, jadi nanya-nanya. Aku bisa masuk SMAN 11 dengan Jalur Umum atau Jalur Lokal PPDB, lalu aku ke SMAN 7 baru mau menuju kesekolahnya aja udah macet, pas udah disekolahnya, ternyata udah sepi hehehe. Lanjutlah pencarian ku ke SMAN 16 dan rumah ku gak jauh tapi waktu kesana juga sepi, ketemu orang dimeja piket tapi sibuk sendiri jadi aku hanya bisa tanya-tanya ke kaka kelas yang ada disana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline