Lihat ke Halaman Asli

Chiefa Maharani

Universitas Diponegoro

Pengadaan Bak Sampah untuk Ecobrick Menyamai Kesadaran Lingkungan di Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen

Diperbarui: 16 Februari 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 : Penyuluhan tentang pengadaan bak sampah untuk ecobrick 

Desa Karanganyar,Plupuh, Sragen 1 Februari 2024 – Suasana hangat dan penuh semangat  menggema di Desa Karanganyar saat ibu-ibu dari RT 15 berkumpul di rumah Ketua RT 15 pada  tanggal 1 Februari 2024. Kegiatan bersejarah ini merupakan langkah nyata dalam upaya  meningkatkan kesadaran lingkungan dan pengelolaan sampah plastik di lingkungan mereka. 

Program kerja monodisiplin "Pengadaan Bak Sampah untuk Ecobrick," mencerminkan tekad  masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan  lingkungan. Kegiatan ini diprakarsai setelah suksesnya program kerja multidisiplin kedua, yang  berfokus pada "Pengenalan Climate Justice dalam Pengelolaan Sampah Plastik di Desa  Karanganyar." 

Acara dimulai dengan pengumpulan ibu-ibu RT 15 yang hadir dengan semangat tinggi. Dalam  sambutannya, Ketua RT 15 menyampaikan tujuan dari kegiatan ini, yaitu meningkatkan minat  masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan mempermudah proses pengumpulan sampah untuk  dijadikan ecobrick. 

"Penting bagi kita untuk membuka mata terhadap dampak perubahan iklim yang terkait dengan  pengelolaan sampah plastik. Melalui pengadaan bak sampah ini, kita tidak hanya membuat  lingkungan lebih bersih, tetapi juga mendukung solusi yang ramah lingkungan," ujar Ketua RT 15. 

Pada kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan informasi lebih lanjut tentang "Climate Justice"  dan bagaimana pengelolaan sampah plastik dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung  keadilan iklim. Penyampaian informasi ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk  berkontribusi secara aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Proses pengadaan bak sampah tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan kapasitas pengumpulan  sampah, tetapi juga untuk membantu dalam pembuatan ecobrick. Dengan kolaborasi aktif ibu-ibu  RT 15, diharapkan setiap rumah tangga dapat berperan dalam upaya ini.

Gambar 2 : Dokumentasi bersama ibu-ibu RT 15 

Rencana tindak lanjut termasuk jadwal pengumpulan sampah yang teratur, pemantauan  perkembangan, dan workshop lanjutan mengenai cara membuat ecobrick. Dokumentasi acara ini  akan menjadi referensi berharga dalam melibatkan masyarakat lebih luas dan memotivasi desa desa sekitarnya untuk mengadopsi praktik lingkungan yang lebih baik. 

Pengadaan bak sampah untuk ecobrick di Desa Karanganyar bukan hanya sekadar tindakan fisik,  melainkan simbol dari komitmen bersama untuk melestarikan lingkungan. Semoga langkah ini  akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam membangun masyarakat yang peduli dan  bertanggung jawab terhadap bumi yang kita warisi. 

Penulis: Chiefa Maharani 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline