Lihat ke Halaman Asli

Suci Gulangsari

Wiraswasta

Hati-hati Dipecundangi Teknologi

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, banyak orang, terutama yang tidak berkecimpung langsung di bidang informasi teknologi menganggap teknologi adalah jaminan akurasi. Padahal, sebaliknya teknologi itu sangat bisa dimanipulasi. Salah satu contoh nyata adalah  kasus penggelembungan hasil sms yang dilakukan oleh salah seorang mantan programmer yang bekerja di sebuah situs hiburan ternama nasional beberapa tahun silam. Kebetulan, suami saya pada waktu itu masih bekerja di perusahaan media tersebut. Akibat ketahuan bertindak curang, salah seorang rekannya yang kongkalikong dengan calon pemenang hadiah mobil pada sebuah program yang bekerjasama dengan operator terkemuka, dipecat dan diberhentikan dengan tidak hormat. Bahkan kasus tersebut sempat bergulir di ranah hukum. Secara teknis bisa saya jelaskan: Perubahan bisa dilakukan admin/programmer dengan melakukan editing database. Caranya: Pertama, bila fasilitas backhand/halaman admin dilengkapi dengan manage database, maka perubahan bisa langsung dilakukan dari halaman admin. Kedua, jika halaman admin pengelolaan web tidak memiliki fasilitas editing database, perubahan/penggantian, pengurangan/penambahan masih bisa dilakukan dengan cara masuk ke database server. Contohnya; bila database menggunakan program php, bisa masuk melalui php admin, kemudian masuk ke database. Dari sini admin bisa melakukan perubahan data semaunya. Page views, vote, apapun. Hanya dalam hitungan detik angka 10 bisa menjadi 1 juta dan seterusnya. Ya kalau bagi Anda yang terbiasa bekerja dengan excel, maka semudah itu pulalah Anda melakukan perubahan di sel-sel excel .... Gambar/ilustrasi print screen halaman  kompasiana yang saya tayangkan di atas juga bisa disebut sebagai  salah satu bentuk manipulasi.  Tercatat, seorang kompasioner peserta lomba 1000 puisi kompasianival yang pageviewnya cuma 23, tapi VOTE-nya mencapai 40 (selama tanggal dan bulan seperti tertayang di gambar, yang bersangkutan berada di urutan kedua vote tertinggi). Permainan semacam ini mungkin akan lebih elegan atau  'halus' bila kompasiana  menampilkan page view meski juga sangat mungkin dimanipulasi. Mengacu pada fakta ini, secara logika, apa mungkin ada kompasioner memberikan VOTE tanpa harus melihat/membuka postingan lebih dulu? Bagi yang terbiasa blogging, akan semakin janggal bila dilihat dari sisi profil. Gabung di Kompasiana sejak 5 Agustus 2011, teman 1 orang. Postingannya 3 buah. Saya tidak akan menilai, silahkan pembaca yang mengapresiasi. Sekali lagi,  tulisan ini lebih memperingatkan Anda agar berhati-hati dan tidak pernah lagi beranggapan bahwa dengan teknologi, berarti jauh dari manipulasi. Bagi yang mengerti, justru di sinilah pintu utama manipulasi itu !!! =================================================================

“Keindahan itu adalah saat kita berbagi ketulusan bukan atas nama apa dan siapa .. salam malam kepada pagi yg menenggelamkan gelapnya ..”salam sastra dan bahagia …

BYE   ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline