Lihat ke Halaman Asli

Suci Gulangsari

Wiraswasta

Indonesia The Smiling Country

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat dan budaya, itu pasti. Setiap jengkal  bumi pertiwi memiliki ciri khas, hal-hal spesifik, unik, dan sejarah tersendiri, di mana antara satu daerah dengan yang lainnya bisa saja jauh berbeda, memiliki kemiripan, atau bahkan sama.  Namun, yang jelas, semua keberagaman itu mengerucut pada satu kesatuan, Indonesia. Adalah tidak bijaksana bila ada klaim bahwa adat istiadat, kebudayaan, tradisi, di satu kawasan di nusantara dinilai 'lebih Indonesia' atau 'paling Indonesia' dibandingkan yang lainnya. Bila ada ciri khas spesifik bangsa Indonesia yang telah diakui dunia internasional adalah senyum dan keramahan masyarakatnya. Setiap orang yang menjejakkan kaki di Indonesia, tidak bisa menyembunyikan kesannya yang mendalam tentang keramahtamahan ini. "The Indonesian people, like any people, can be either friendly or rude to foreigners. Most of the time, though, they are incredibly friendly to foreigners", kata salah seorang turis asing asal Australia, saat saya berkesempatan menanyakan apa yang membuat dia tertarik menghabiskan masa liburannya di Indonesia. Tentang senyum dan keramahan orang Indonesia ini, beberapa waktu lalu, www.smilingreport.com, sebuah situs Swedia pernah mengeluarkan rilis hasil survei bagi para pelancong dari seluruh dunia . Di dalam rilis tersebut disebutkan bahwa Indonesia mendapat nilai hampir sempurna 98% untuk level senyum dan kemurahan hati, juga 98% untuk greeting atau pemberian salam. Berikut  kutipannya: The Smiling Report 2009 Smiling 2008 was 77% compared to 82% in 2007 and 87% in 2004. The highest smiling country was Indonesia with 98% and the lowest was Pakistan with 44%. The best smiling industries were Health & Beauty Care and Transport with 86% and the lowest scores were in B2B with only 52%. Greeting 2008 and 2007 was 81% compared to 88% in 2004. The highest greeting countries were Indonesia and Hong Kong with 98% and the lowest was Morocco at 48%. The best greeting was found in Government services with 94% while B2B had 70%. Apakah Anda sepakat dengan survei di atas? Di tengah hiruk-pikuk dan kekacauan dunia politik Indonesia, rasanya tidak berlebihan bila kita menilai survei di atas ada benarnya. Terutama bila Anda bertanya kepada orang asing yang ada di Indonesia. Kebanyakan mereka mengatakan, adalah menakjubkan melihat orang yang senantiasa tersenyum kepada orang asing. Bahkan senyum itupun dapat dilihat dalam kehidupan orang-orang miskin yang memiliki gaya hidup sangat sederhana. Yang lebih menakjubkan, seseorang yang divonis hukuman mati pun, di Indonesia masih bisa tersenyum lebar. Cobalah sedikit kilas balik melihat foto-foto terpidana mati bom Bali, Amrozi dan kawan-kawan. Masih adakah yang menyangsikan keramahan orang Indonesia?? Adalah mutlak setiap suku bangsa  Indonesia bangga dan berlomba-lomba mengedepankan kebiasaan turun temurun, adat istiadat, budaya warisan, peninggalan sejarah, tempat wisata, makanan khas, tarian, baju dan rumah adat. Pada dasarnya, semuanya tetap bermuara pada satu, yakni kebanggaan menjadi warga negara Indonesia, yang sangat populer dengan sebutan zamrud khatulistiwa. Namun, tetap jangan lupa, semuanya akan lebih berwarna bila disajikan dengan bijaksana, santun, ramah tamah dan .... senyuman. ilustrasi:courtesy google.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline