Penduduk Muslim di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Penduduk muslim di Indonesia mencapai 229,62 juta jiwa dengan persentase sekitar 87,2% dari 269,6 juta total penduduk Indonesia. Diperkirakan sekitar 13,1% umat muslim di dunia merupakan penduduk muslim Indonesia. Meskipun, mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim, sudah tentu kita perlu saling menghargai dan toleransi antar umat beragama.
Aspek Kehalalan di Indonesia
Dengan tingginya populasi penduduk muslim di Indonesia, hal itu menjadikan aspek kehalalan penting. Faktor yang mempengaruhi kesadaran halal pada konsumen di Indonesia meliputi kepercayaan religius, jati diri, komponen pemasaran, dan label jaminan halal. Aspek halal diterapkan dalam produk barang dan jasa, yaitu makanan, minuman, obat, kosmetik, produk rekayasa genetika, produk biologi, produk kimia, barang gunaan, jasa pengolahan, penyembelihan, pendistribusian, dan penyajian. Aspek halal didukung dengan sertfikasi halal yang terjamin, dimana hal ini merupakan pilar penting dalam membangun ekosistem halal di Indonesia.
Penerapan Wisata Halal
Pembahasan mengenai aspek halal tidak hanya untuk produk barang dan jasa yang sudah disampaikan sebelumnya. Kita perlu melihat potensi kehalalan dalam aspek lain seperti ekonomi syariah, fashion, dan wisata halal. Pada artikel kali ini, akan dibahas tearlebih dahulu mengenai wisata halal. Lalu, Apa pengertian wisata halal? Wisata halal tidak dapat dipisahkan dari wisata religi dan wisata syariah. Wisata religi merupakan the oldest tourism in the world, dimana terdapat aspek motif agama yang menunjukkan tindakan agama yang spesifik.
Wisata syariah adalah kegiatan yang didukung dengan fasilitas dan layanan yang memenuhi ketentuan syariah. Sedangkan, wisata halal dapat didefinisikan sebagai wisata yang menerapkan aturan yang berhubungan dengan nilai-nilai islam, dimana masih berhubungan dengan konsep wisata islam, wisata ramah halal, perjalanan halal, serta gaya hidup halal. Terdapat aspek yang perlu diperhatikan berdasarkan karakterisitik wisata halal, yaitu lokasi, transportasi, konsumsi, dan hotel.
Menurut GMTI pada tahun 2022, Malaysia merupakan negara pertama dengan destinasi wisata halal terbaik di dunia. Bagi Malaysia, sektor pariwisata menjadi sektor terbesar kedua dalam menyumbang pendapatan bagi negara. Pada awalnya, target wisatawan dari Malaysia berasal dari negara Timur Tengah. Pemerintah Malaysia aktif melakukan promosi dan meningkatkan pelayanan yang dibutuhkan para wisatawan timur tengah, seperti menyajikan hidangan timur tengah, papan nama berbahasa arab, dan staff hotel yang dapat berkomunikasi dengan bahasa arab.
Adapun beberapa alasan yang menjadikan Malaysia sebagai negara dengan destinasi wisata halal terbaik di dunia menurut GMTI pada tahun 2022. Pertama, Malaysia menyediakan makanan halal bagi para wisatawan muslim dengan menetapkan sertifikasi halal pada restoran dan kios. Kedua, menyediakan hotel dengan sertifikasi halal yang disebut sebagai hotel syariah dimana makanan yang disajikan halal, tidak ada alkohol, dan tidak ada diskotik. Ketiga, membuat aturan mengenai larangan bagi wisatawan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Islam di wilayah wisata.
Lalu, Bagaimana Potensi Wisata Halal di Indonesia?
Potensi wisata halal di Indonesia perlu diterima dengan positif dan dengan tangan terbuka, mengingat mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim. Selain itu, aspek geografis yang strategis, iklim tropis, dan kekayaan alam yang melimpah juga menjadi potensi Indonesia menjadi negara tujuan wisata. Oleh karena itu, Indonesia perlu memaksimalkan aksesibilitas dan infrastukur untuk menunjang wisata halal.