[caption id="attachment_285822" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption]
"FPI VS MNC Group", sebuah pertarungan antara sekelompok ormas yang mengatasnamakan agama (Gerakan Reformasi Islam (Garis), Laskar Pembela Islam (LPI), dan Front Pembela Islam (FPI)) sebanyak 500 orang dengan sekelompok salah satu media raksasa di Indonesia. Saya, salah satu pegawai MNC Group yang menjadi saksi secara langsung di depan mata sendiri ingin menceritakan mengenai kronologi demonstrasi besar-besaran FPI terhadap MNC Group dengan mendatangi gedung MNC (MNC Tower) secara langsung di tempat.
Kejadiannya adalah hari Selasa, 3 September 2013, atau waktu kemarin dari waktu penulisan note ini. FPI dan ormas lainnya "mengepung" MNC Land untuk berunjuk rasa dalam acara penolakan acara Miss World yang akan dilaksanakan oleh MNC Group. Adapun alasan penolakan tersebut adalah karena FPI dan ormas lainnya tidak setuju dengan acara Miss World yang tidak ada manfaatnya, hanya memperlihatkan bentuk tubuh dan aurat. Walaupun acara Miss World di Indonesia tidak menggunakan bikini, melainkan kebaya, ormas tetap tidak setuju dengan diadakannya acara tersebut.
Ketika saya masuk kerja saat itu, saya kaget karena di sekitaran MNC Land sudah dipenuhi oleh polisi. Ada apa gerangan? Setelah saya cek dan ricek, tanya sana sini ternyata jawabannya adalah akan diadakan demo penolakan Miss World oleh FPI dan ormas Islam lainnya yang akan dilaksanakan sore hari. Saya bekerja normal, tidak ada kerusuhan apapun yang terjadi, dan saya sudah berencana akan menyaksikan demo tersebut secara langsung nanti sore.
Waktu dzuhur pun akhirnya telah dikumandangkan oleh muadzin Bpk. Hanafi di Masjid Bimantara, MNC Tower. Seketika itu saya terkejut karena banyak sepatu polisi di teras masjid, dan ternyata polisi-polisi tersebut ikut sholat berjamaah di masjid (respect). Selesai sholat, saya melanjutkan dengan makan siang dan kembali ke meja kerja. Jam setengah 2 siang, saya ada meeting dengan MNC Channels mempresentasikan website yang saya buat. Singkatnya, setelah meeting berakhir atau sekitar jam setengah tiga sorean, sekelompok orang di ruangan IT dan HRD saling berkumpul dan mengintip di jendela lantai 15 tersebut ke luar. "FPI sudah datang!" Kata mereka ramai sekali. Kebetulan acara meeting sudah selesai, saya pun langsung ikut mengintip. Sekelompok orang berbaju putih terlihat sangat kecil di lantai ini, seperti sekumpulan nasi putih bertaburan di tanah. Saya pun melihat salah seorang perwakilan orang di FPI tersebut sedang berbicara dengan menggunakan microphone, mungkin demo sudah dimulai saya pikir.
Waktu menujukkan pukul 15:00, dan saya bergegas ke masjid dengan teman-teman kerja saya untuk melaksanakan shalat berjamaah di mesjid. Setelah kami tiba di mesjid, saya respect kepada salah seorang polisi yang ternyata mengumandangkan adzan di masjid MNC tersebut. Ya, respect, dan saya tidak habis pikir mengapa ormas Islam malah sibuk demo untuk tolak Miss World, sedangkan sebagian polisi malah shalat ashar berjamaah, bahkan salah seorang polisi mengumandangkan adzan di masjid! Harusnya, ormas Islam tersebut melakukan sholat ashar dulu sebelum melakukan demo supaya lebih tenang, dan juga harusnya sebagai ormas Islam harus melakukan sholat ashar berjamaah di masjid.
Usai sholat Ashar, kami berencana menuju TKP untuk melihat demo FPI tersebut, dan tidak menyesal, karena di TKP sudah banyak karyawan-karyawan MNC yang menyaksikan secara langsung di teras MNC Land. Kami mendengar suara dari sang pembicara FPI dengan sebuah mic dan speaker. Disebutkan bahwa tujuan mereka ke sini adalah untuk menolak acara MissWorld, karena tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. "Ini adalah Indonesia, bukan negara barat yang selalu menampilkan aurat" Katanya. Saya menyaksikannya usai sholat ashar hingga acara demo selesai. Beberapa kalimat yang saya dengar dari pembicara FPI yaitu antara lain saya rangkum menjadi beberapa poin sebagai berikut:"Acara Miss World harus batal, karena tidak sesuai budaya Indonesia, dan melanggar pasal XX KUHP. Kita ini berada di Indonesia, bukan negara barat" (saya lupa pasal berapa, hehe maaf ya)
- "Kalian pegawai MNC Group yang ada di belakang polisi, kalian itu BODOH, TOLOL, GOBLOK! Kalian itu mendukung untuk diadakannya acara Miss World"... Ketiga kata itu, kata B, T, dan G, sangat terngiang-ngiang di telinga kami hingga saat ini. Salah satu dari kami yang tidak terlibat pengembangan acara Miss World pun "kena batunya". Saya pikir Islam tidak mengajarkan untuk menghina orang lain. Dalam hal ini, menghina atas nama semua pegawai MNC bahwa semua pegawai MNC itu adalah B,T,G (singkatan).
- "Acara Miss-missan di Indonesia sekarang memang tidak memakai bikini, katanya memakai kebaya, masa iya Miss-missan tersebut memakai kebaya, miss world kok pake kebaya, di mana2 miss world itu pakai bikini!" (agak terlihat membingungkan dari kalimatnya)
- "Saya meminta kepada Saudara-saudara untuk Hari Jumat ke sini lagi dengan membawa masing-masing 10 orang jika belum ada jawaban dari Harry Tanoe," Kata Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath usai melakukan dialog dengan pihak penyelenggara Miss World di depan MNC.
- "Sampai saat ini, ternyata belum ada jawaban dari saudara Harry Tanoe mengenai pembatalan acara Miss World ini. Jika sampai hari Jum'at belum ada jawaban, maka kami akan mengepung MNC Tower ini dengan jumlah pasukan 10 kali lipat, masing-masing dari orang di sini akan membawa 10 orang!"
- "Karena Harry Tanoe belum berani batalkan Miss World tadi saya tanya apa bisa batalkan Miss World itu bisa dibicarakan, kita kasih tempo sampai hari Jumat. Jika ngotot untuk tidak membatalkan, kita punya cara lain untuk membatalkannya,"
- "Jika acara Miss World ini tidak dibatalkan, kami siap untuk mengepung, bahkan jika perlu kita perang dengan MNC, (menoleh ke pasukan FPI) kalian siap perang?! Siap ga??", kata pembicara, "SIAAAPP! Allahu Akbar" Sahut pasukan.
- "Kepada saudara Harry Tanoe, lihat bapak Anda kan muslim, saya kasihan melihat bapak Anda yang muslim kalau harus tahu ternyata anaknya begini, sombong, serakah terhadap uang, kafir, kami doakan supaya Anda mendapatkan hidayah dan menjadi muslim seperti Bapak Anda."
- Poster foto Pak HT dibakar, dan bilang ke kameraman, "Perlihatkan foto yang dibakar ini biar dia lihat". Seraya membakar foto tersebut, FPI menyebut-nyebut HT orangnya gila dunia, sombong, perusahaan MNC perusahaan media yang serakah, dan sebagainya. Dan seolah-olah memaksa Bpk. HT supaya masuk Islam.
- "Teman2, jika memang acara Miss World tidak dibatalkan, apakah kita perlumelempar jumrah?? karena nabi Ibrahim pun melempar jumrah kepada syetan. Kalian siap untuk melempar jumrah di sini?" Tanya pembicara... "SIAAAAP!" Sahut pasukan. "TAKBIR!" Seru pembicara. "Allahu Akbar" Sahut pasukan.
- Harry Tanoe disuruh tobat.
- Dan sebagainya, jika ingin lebih jelas, bisa langsung diskusi dengan saya sebagai saksi mata.
Miris sekali, di satu sisi, saya suka ormas Islam dalam membasmi lokalisasi, perjudian, prostitusi, miras, dan sebagainya. Tanpa ormas Islam, mungkin dunia ini sudah kacau dan budaya barat merajalela, prostitusi di mana2, perjudian, hiburan malam. Tetapi di satu sisi, saya agak sedikit il feel setelah menyaksikan langsung demonstrasi tersebut. Yang membuat saya ilfeel adalah mengenai cara bicaranya yang tidak disaring dengan disertai candaan, cemoohan, hinaan, dan ketawa-ketawa. Itu menunjukkan watak sombong, ingin menang sendiri, meremehkan lawan, dan sebagainya yang tidak diajarkan di dalam agama Islam. SEMUA pegawai MNC dikatakan BODOH, TOLOL, dan GOBLOK baik yang terlibat maupun tidak. Bapak Harry T. dipaksa masuk Islam dengan membakar fotonya. Logikanya, mana mau Pak HT tertarik masuk agama Islam jika diperlihatkan fotonya dibakar, dipaksa, dihina, dikata-katain. Apakah seperti itu ormas Islam dalam membangun amar ma'ruf nahi munkar?Ada beberapa hal yang lucu di sini dan tidak wajar dilakukan oleh ormas Islam, yaitu:FPI demo dari sekitar jam setengah 3 sebelum ashar. Saya menyaksikan dari usai sholat ashar hingga setengah 6. Dan saya tidak melihat satupun dari pasukan, termasuk sang pembicara, melaksanakan sholat Ashar. Setidaknya, jika sholat pun, sangat sangat diakhirkan. Shalat di akhir waktu. Sekali lagi, saya tidak melihat pasukan FPI melaksanakan sholat Ashar. Kalah sama polisi yang bahkan mengumandangkan adzan di masjid MNC yang besar.
FPI berbicara dengan nada cemooh, meremehkan, dan hinaan-hinaan yang diberikan kepada MNC, atas nama MNC, kami sebagai pegawai, dan tentunya Harry Tanoe. Cemoohan disertai senyuman sinis, sindiran, dan tawaan pasukannya sedikit-sedikit.
Memaksa harus membatalkan acara Miss World yang sudah dirancang sedemikian rupa, pokoknya harus batal, jika tidak, hari jumat akan mengepung dengan pasukan 10x lipat, dan akan menggunakan kekuatan fisik mereka, dan mungkin dengan 'jumrah' mereka. (sambil mengepalkan tangan, berupa ancaman).
Mengajak seseorang untuk memeluk agama dengan membakar foto orang tersebut, sangat tidak etis. Mana mau orang tersebut mengikuti mereka jika orang tersebut malah dihina, disakiti, dan dipaksa sedemikian rupa.