Lihat ke Halaman Asli

Chevaza Aura Hana Pratiwi

SMAN 28 Jakarta || XI IPS 1

Fenomena Bangkitnya Budaya Jawa dalam Mahakarya Millenial

Diperbarui: 30 Agustus 2020   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa itu budaya? Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Budaya berkembang seiring kemajuan peradaban manusia di bumi, diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. 

Budaya terbentuk dari banyak unsur, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Namun, artikel kali ini akan difokuskan kepada unsur karya seni saja. 

Berbicara tentang kebudayaan, pastinya tidak terlepas dari negara kita Indonesia yang sangat kaya akan kebudayaan. Terbentang dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki budayanya masing-masing yang tentunya sangat indah dan beragam. Diantara 1340 suku bangsa yang mendiami Indonesia, salah satunya ada suku Jawa. Suku Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta.

Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa juga menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Faktanya budaya Jawa termasuk salah satu budaya di Indonesia yang paling banyak diminati di luar negeri. Beberapa budaya Jawa yang diminati di luar negeri adalah Wayang kulit, Keris, Batik, Kebaya, dan Gamelan. 

Budaya Jawa didominasi oleh warisan leluhur yang muncul akibat banyaknya pusat kerajaan Hindu-Buddha dan Islam di Pulau Jawa pada masa lalu, salah satunya Kerajaan Majapahit. Seperti yang telah disebutkan pada paragraf sebelumnya, budaya di pembahasan ini akan terfokus pada karya seni.

Di masa pandemi ini, generasi millenial yang normalnya melakukan banyak kegiatan di luar rumah terpaksa harus diam di rumah sebagai usaha untuk menghentikan virus covid-19. Dengan kondisi seperti ini lah muncul berbagai ide kreatif dari pemikiran para generasi muda saat sedang diam di rumah. 

Didukung kecanggihan, platform, dan media sosial yang ada, maka sangat mudah bagi para anak millenial untuk melahirkan mahakarya-mahakarya yang dapat diapresiasi oleh khalayak luas. Penikmat karyanya pun tidak hanya orang-orang di dalam negeri, bahkan hingga masyarakat internasional pun ikut menikmatinya. Karya yang dilahirkan pun beraneka ragam bentuknya, seperti sastra, seni rupa, hingga musik.

Karya-karya fantastis yang dilahirkan selalu memiliki sesuatu yang unik didalamnya. Hal itu tentunya dilakukan oleh para pecipta karya untuk menarik atensi publik agar mau menikmati karyanya.

 Akhir-akhir ini banyak para seniman atau pencipta karya yang memberikan sentuhan budaya Jawa didalamnya dan nyatanya sukses menarik atensi publik yang begitu besar. Mulai dari ilustrator yang memadupadankan karakter modern dengan pakaian adat Jawa hingga sastrawan yang membuat kutipan dari aksara Jawa.

Semua itu dilahirkan dari pemikiran generasi millenial yang sering dianggap sebagai generasi kebarat-baratan. Kebudayaan Jawa yang dulu acap dikenal kuno dan ketinggalan jaman sudah berubah menjadi sebuah nilai estetika dalam suatu karya seni yang terkesan mewah.

Bahkan, dunia permusikan pun ikut terkena fenomena ini. Tak pernah terpikirkan sebelumnya bagaimana jika genre musik modern EDM diberikan sentuhan gamelan dan tembang didalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline