Lihat ke Halaman Asli

Chescko Chastilo

Pencinta puisi, suka membuat puisi.

Orang Bodoh

Diperbarui: 4 November 2021   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saya adalah anak kolong langit yang dekil dan bodoh kalau dekat dengan orang - orang pintar.
Pintar sombong, pintar rayu, pintar janji dan pintar hitung kesalahan orang lain...
Hal seperti ini sering kali tanpa sengaja saya bertemu dan berpapasan muka dengan mereka yang pintar itu...!

Kemudian orang - orang yang pintar tadi mulai bercerita tentang pengalaman mereka, pendidikan dan bantuan mereka kepada orang lain, nah kalau seperti ini di daerah saya biasa  dibilang "NGAMA MESA" artinya tidak jauh beda dengan orang yang pintar sombong

Saya yang mendengar ocehan mereka hanya menganggukkan kepala dan berkata iya iya. Karena menurut saya jawaban "iya" adalah jawaban yang cukup untuk membuktikan bahwa kita mengerti.  Maklum saya orang bodoh yang berada dekat dengan orang pintar jadi saya cukup menjawab "iya" saja agar ocehan mereka mengalir terus sampai ke hulu "eh"....!

Asap mengepul dan menggulung di atas kepala, saya tetap setia mendengarkan ocehan dari bibir mereka yang seketika mengeluarkan asap rokok berselingan batuk - batuk kecil  menambah riuh suara yang masuk dalam  telinga...

Ahh, sebenarnya saya ingin berbicara juga, hanya saja opsi untuk saya bicara selalu terkandas dengan pendidikan (Ijasah) yang saya punya.
Jadi, saya cukup mendengarkan saja, dan diam sambil memperhatikan bibir mereka yang komat - kamit seperti Mbah dukun baca mantra
dengan segelas air putih, lalu pasien di sembur pussss....

Dari setiap ocehan mereka, saya coba memetik setiap kata yang baik dan bisa untuk di pelajari. Ya hitung - hitung belajar juga, walaupun tidak selevel pendidikan dengan mereka.
Saya kembali teringat dengan nasihat orang tua, orang yang bekerja tidak seharusnya bersepatu vantovel dedekasi inilah yang coba dipelajari oleh otak saya yang bodoh ini.
Agar ketika saya kembali duduk dengan mereka orang - orang pintar saya bisa juga di ajak berbicara...

Sekian...

-chescko chastilo-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline