Lihat ke Halaman Asli

Chesa SyaQira

La Tahzan

Indonesia Vs Bencana

Diperbarui: 2 April 2020   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama                          : Chesa Syaqira Makmur

Kelas                           : Magister Ketahanan Nasional

Mata Kuliah                : Manajemen Krisis dan Bencana

Dosen Pengampu        : Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.Sc


Pertanyaan : Penanggulangan bencana di Indonesia menganut sistem cyclic (siklus), Jelaskan maknanya!

Answer : Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG) pada 2013 jumlah pulau di Indonesia ada 13.466 pulau.Luas daratan adalah 1.922.570 Km2 (37,1%), dan luas perairan adalah 3.257.483 Km2 (62,9%), hingga total luas Indonesia adalah 5.180.053 Km2 . Garis pantainya kurang lebih sepanjang 81.000 Km. Pulau-pulau Indonesia terbentuk tiga lempeng tektonik dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Kondisi tersebut menyebabkan Negara Indonesia menjadi salah satu negara mempunyai potensi tinggi terhadap bencana gempabumi, tsunami, letusan gunungapi dan gerakan tanah (tanah longsor).

Untuk itu sangat penting bahwa Indonesia memiliki manajemen kebencanaan yang baik, hal ini juga selaras dengan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Melindungi segenap Bangsa Indonesia, dan Ikut dalam ketertiban dunia. Sebagai upaya menjalanlan misi ini tentu saja Indonesia harus mampu dan memiliki sistem penanganan kebencanaan yang baik dan relevan.Berikut penggambaran sistem siklus berikut penanggulangan bencana yang dilakukan di Indonesia :

Sumber :  bpbd.karanganyarkab.go.id

Melalui Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi :

Pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan dini; Pencegahan (prevension); upaya untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan timbulnya suatu ancaman. Misalnya : pembuatan bendungan untuk menghindari terjadinya banjir, biopori, penanaman tanaman keras di lereng bukit untuk menghindari banjir dsb. Namun perlu disadari bahwa pencegahan tidak bisa 100% efektif terhadap sebagian besar bencana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline