Lihat ke Halaman Asli

Cheryn destanaya Rahmayanti

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Perilaku Gizi dalam Meningkatkan Imunitas selama Covid-19

Diperbarui: 28 Oktober 2023   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

   Penyakit ini ditimbulkan karena virus, penyakit ini melanda dunia pada akhir tahun 2019. Serangan ini menyebar dengan cepat hampir ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus terkonfirmasi positif di seluruh dunia sudah melebihi angka 2 juta yaitu 2.475.723 orang dengan jumlah kematian 169.151 orang dan kematian per harinya. Vaksin untuk mengatasi penyakit ini mulai di produksi dan akan distribusikan ke Masyarakat luas. Namun selain melalui vaksin perlu berbagai upaya pencegahan dilakukan oleh Masyarakat, hal lain yang penting dilakukan yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan memperbanyak makan buah dan sayur yang berguna untuk meningkatkan daya tubuh. Masyarakat juga diharapkan menghindari kontak dengan hewan seperti kelelawar dan tikus, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak dimasak. Penyebaran penyakit ini mirip seperti flu, mengikuti pola penyebaran percikan cairan tubuh yang keluar saat bersin dan kontak langsung ataupun tidak langsung dengan penderita. Kemudian diminta Masyarakat tidak menyentuh mata, hidung, mulut dengan tangan yang belum dicuci. Selain itu Masyarakat menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit, dan diharapkan untuk menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter serta juga dianjurkan untuk tetap tinggal dirumah dan mengurangi aktivitas yang tidak mendesak di luar rumah.

   Penyakit ini juga menyebabkan tantangan di ekonomi dan bisnis, salah satunya yaitu pemutusan hubungan kerja yang akan menyebabkan terjadi banyak jumlah pengangguran di Indonesia. Kesulitan mencari pekerjaan, masyarakat miskin meningkat. Virus Corona kemudian muncul dan memberikan begitu banyak pengaruh dalam sektor ekonomi dan bisnis. Penyebaran penyakit Covid-19 menjadi konsentrasi besar bagi bangsa Indonesia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya, ada banyak kerugian yang disebabkan oleh Covid-19 yang berdampak bagi Perekonomian Indonesia telah meluas ke berbagai belahan dunia. Dampanya pada perekonomian Indonsia, baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata terpuruk akibat wabah ini. Keadaan perekonomian Indonesia berdampak pada ekonomi dan bisnis syariah, ini menjadi tantangan perkembangan Ekonomi dan bisnis Syaraih di Indonesia, salah satunya kerugian cukup besar akibat pelarangan perjalanan umrah ke Mekkah ini mengakibatkan bisnis syariah dan permintaan produk-produk syariah mengalami penurunan. Memproduksi produk halal sebagian bahan baku yg digunakan dari negara luar hal ini dapat menghambat memproduksi produk halal dan dari dampak Pandemi ini terhambatnya realisasi penanaman modal. Tidak terkecuali, investor yang berencana menanamkan modalnya pada bisnis- bisnis syariah, peningkatan risiko lembaga-lembaga keuangan syariah akibat pademik Covid-19. Melihat dampak ekonomi akibat mewabahnya virus Covid-19 ini, maka pemerintah perlu mengambil langkah yang paling efektif untuk menjaga agar perekonomian Indonesia bisa tetap stabil. Sehingga ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline