Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Junk Food untuk Anak Usia Sekolah Dasar

Diperbarui: 23 Mei 2023   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

    Junk Food menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat saat ini. Sekarang Kecenderungan masyarakat mengkonsumsi fast food, Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Hasil dari mengkomsumsi junk food adalah penyakit. kita dapat terkena penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, stroke yang menyerang anak-anak hingga orang tua. Kurangnya pengetahuan dan kurangnya pendidikan membuat anak-anak terjebak.

     Makan makanan berkalori tinggi tapi rendah gizi. Ini harus dibantu dengan bantuan media pembelajaran yang dikemas menjadi satu dengan menrik contohnya Permainan kartu, animasi 3D, dan augmented reality berbasis Android. Karena itu, dengan perkembangan teknologi modern memudahkan anak-anak untuk memahami kandungan berbahaya dari junk food. Pada umumnya warung makan di sekitar sekolah atau kantin merupakan kebiasaan memakan makanan junk food dan hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang seperti ada istiadat di sekolah, dan merupakan masalah kesehatan saat ini.

Berikut dampak dari junk food:

  • Penyakit atau Kesehatan 

Pada kandungan makanan junk food terdapat banyak zat-zat bahan kimia yang terkandung di dalam, zat-zat bahan kimia tersebut seperti bahan pengawet makan kemudian pewarna makan yang membuat makan menjadi tampil menarik, zat-zat kimia tersbut yang membuiat makanan junk food tersebut lebih enak dan lebih disukai oleh anak-anak. Namun zat-zat kimia tersebut jika kita mengkomsumsi secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama akan membawa penyakit untuk diri kita, akan ada bnayak penyakit yang terjadi dalam tubuh kita misalnya seperti kanker, tumor dan sebagainya.

  • Masalah Perilaku

Dalam hal ini perilaku hiperaktivitas yang dimana hal ini berpengaruh anak-anak, perilaku ini muncul dari faktor  mengkomsumsi junk food yang berlebihan, kandungan gula yang terkandung dalam junk food akan berpengaruh  kepada perilaku anak. Serta pewarna makanan salah satu juga dampak besar untuk menimbulkan perilaku hiperaktivitas.

  • Obesitas

Makanan junk food sangat di gemari oleh anak-anak hingga orang dewasa, makanan junk food yang lebih enak dan menarik lebih membuat individu untuk lebih memilih makanan junk food namun dengan kita mengkomsumsi junk food secara berlebihan akan membuat individu menjadi obesitas. Dimana yang kita ketahui bahwa junk food lebih banyak mengandung sodium, saturated fat, dan kolestrol dibanding vitamin, protein, dan mineralnya, sehingga hal tersebut akan membuat kita lebih mudah untuk terserang penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline