Lihat ke Halaman Asli

Upayakan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa KKN UM Sosialisasikan PHBS di Lingkungan Sekolah

Diperbarui: 21 November 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi Pribadi, 2022)

Sebanyak 124 peserta didik dari dua SD di Desa Botoputih dan satu PAUD dari Dusun Krapyak mengikuti kegiatan PHBS di sekolah yang dilaksanakan secara tiga hari berturut-turut mulai dari hari Selasa (27/9) hingga Kamis (29/9).

Mahasiswa KKN MBKM UM Desa Botoputih tergerak untuk melakukan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah demi mewujudkan peningkatan kesadaran dan pengetahuan akan kebutuhan kesehatan gigi serta kebersihan tangan. Kegiatan sosialisasi PHBS ini berlokasi di PAUD Dusun Krapyak beserta SDN 02 dan SDN 04 Botoputih dengan sasaran peserta didik SD kelas 1, 2 dan 3 yang masih awam dengan kebiasaan menggosok gigi dan mencuci tangan.

(Dokumentasi Pribadi, 2022)

(Dokumentasi Pribadi, 2022)

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, angka kerusakan gigi yang cukup tinggi pada anak-anak di Desa Botoputih disebabkan oleh kurangnya kemampuan menjaga kebersihan gigi dan juga diakibatkan oleh faktor kebiasaan konsumsi gula berlebih. Sementara itu, higienitas gigi dan mulut anak dapat berpengaruh pada proses perkembangan dan pembelajaran anak. Proses pembelajaran dapat terhambat karena dampaknya anak akan kehilangan kepercayaan diri, sekaligus kehilangan konsentrasi.

Sebelum pelaksanaan praktik, para murid diberikan materi tentang PHBS, salah satunya yaitu menggosok gigi secara rutin. Setelah itu, siswa melakukan praktik gosok gigi dan mencuci tangan dengan perlengkapan yang sudah difasilitasi oleh Mahasiswa KKN. Pembagian alat gosok gigi tersebut bertujuan agar menarik minat anak-anak dalam penerapan gaya hidup yang higienis.

Pemberian materi PHBS (Dokumentasi Pribadi, 2022)

Siswa yang antusias mengikuti kegiatan (Dokumentasi Pribadi, 2022)

Para siswa tampak bersemangat dalam mengikuti kegiatan, terasa antusiasme yang cukup besar ketika praktik berlangsung. Penyuluhan ini diapresiasi oleh Kepala Sekolah beserta jajaran guru. Kegiatan diakhiri dengan praktik cuci tangan dan juga pembagian doorprize kepada anak-anak yang berani dan mampu memberikan contoh mencuci tangan yang baik dan benar di depan para peserta didik.

(Dokumentasi Pribadi, 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline