Jika Anda seorang pecinta Korea atau Kpopers, istilah ticket war mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Ini adalah pengalaman dan momen yang mendebarkan sekaligus melelahkan, di mana penggemar berjuang untuk mendapatkan tiket konser idola mereka. Dalam hitungan detik, ribuan tiket bisa habis terjual, meninggalkan banyak penggemar yang kecewa karena tidak kebagian.
Saya termasuk salah satu yang pernah merasakan bagaimana rasanya ikut dalam perang tiket ini. Tepatnya di tahun ini, grup idola favorit saya, ENHYPEN, mengumumkan konser mereka di Jakarta. Wah, otomatis saya langsung merasa exited dan harus ikut. Momen ini adalah kesempatan emas bagi saya yang tidak boleh dilewatkan. Saya pun segera menyiapkan strategi terbaik agar bisa mendapatkan tiket.
Persiapan Perang: Dari Perangkat Hingga Doa
Dalam ticket war, persiapan adalah segalanya. Saya tidak hanya bergantung pada satu perangkat, melainkan mempersiapkan laptop, ponsel, bahkan tablet untuk meningkatkan peluang. Selain itu, saya memastikan koneksi internet stabil, dengan Wi-Fi yang diperbarui kecepatannya, serta paket data seluler sebagai cadangan.
Tidak lupa, saya juga mengatur akun situs penjualan tiket agar sudah login sebelumnya. Semuanya dilakukan untuk menghemat waktu, karena dalam perang tiket, beda satu detik saja bisa beda cerita. Tidak lupa, teman-teman saya yang juga ikut berburu tiket berbagi strategi di grup chat, menentukan siapa yang fokus di kategori tiket tertentu, siapa yang akan fokus pada bagian yang lain.
Detik-Detik Penentuan
Ketika hari penjualan tiket tiba, saya sudah berada di depan laptop satu jam sebelumnya. Jari-jari saya siaga, hati saya berdebar dengan sangat cepat. Saat akhirnya tombol penjualan dibuka, saya dengan buru-buru langsung menekan refresh.
Halaman situs sempat loading untuk beberapa waktu karena tingginya jumlah pengunjung yang mengakses secara bersamaan. Ketika akhirnya berhasil masuk, saya segera memilih tiket yang diinginkan. Tapi, layar justru menampilkan pesan pahit: "Maaf, tiket telah habis."