Logika adalah kemampuan dan ilmu dalam berpikir dengan tepat, sedangkan berpikir adalah proses akal untuk mengelola pengetahuan. Dengan demikian, logika berpikir adalah aktivitas menggunakan akal untuk mengolah pengetahuan dan mencari kebenaran. Ini adalah bagian dari bidang filsafat yang mempertimbangkan cara berpikir yang benar atau valid. Secara umum, logika berpikir adalah penyelidikan tentang prinsip-prinsip dasar dan metode berpikir yang benar.
Selama perjalanan peradaban manusia, Ilmu logika atau dalam konteks Islam, ilmu al-mantiq, selalu menjadi unsur penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Berpikir dan memiliki pengetahuan adalah dua aspek yang saling terkait dan tak terpisahkan. Dasar dari semua jenis ilmu, baik itu ilmu humaniora atau ilmu keislaman, adalah kemampuan berpikir dengan benar. Baik sadar maupun tidak, tindakan manusia selalu melibatkan proses berpikir. Berpikir yang tepat akan menciptakan perilaku yang benar dan gaya hidup yang sesuai. Oleh karena itu, seseorang yang serius dalam mengejar pengetahuan harus memiliki penguasaan yang baik dalam disiplin ilmu ini. (Perdana & Muslih, 2021, p. 1)
Logika memiliki peran yang vital dalam mencapai tingkat keunggulan dalam berpikir kritis. Berpikir kritis adalah sebuah bentuk berpikir yang mendalam yang melibatkan penerapan beragam prinsip penalaran. Seseorang yang bisa menggunakan logika secara tepat akan mampu berpikir dengan kejelasan dan ketepatan. Ketika seseorang memiliki kemampuan untuk berpikir dengan benar dan tepat, maka orang tersebut akan terhindar dari kesalahan dan kebingungan, sehingga mencegah munculnya kesalahpahaman. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang ketrampilan berpikir kritis dan penguasaan ilmu logika.(Asrobuanam, 2020, p. 1)
Logika merupakan serangkaian prinsip yang mengatur pemikiran yang benar dan sehat. Agar dapat berpikir secara jelas, teliti, dan terstruktur, penting untuk mengikuti prinsip-prinsip logika dalam penelitian, pembangunan, dan implementasi hukum. Logika adalah tatanan tertentu yang mengatur cara manusia berpikir. Pikiran merujuk pada aspek fisik dari logika ini, yang melibatkan aktivitas otak manusia. Melalui proses berpikir, seseorang "mengelola" dan "mengaplikasikan" pengetahuan yang diperoleh. Dalam kegiatan "pengolahan" dan "pengerjaan" ini, terlibat pertimbangan, deskripsi, perbandingan, serta penghubungan makna satu dengan yang lainnya.(Lubis et al., 2023, p. 280)
Logika adalah seperti aturan-aturan yang membantu kita berpikir dengan baik dan benar. Ketika kita berpikir, otak kita bekerja untuk memproses pengetahuan yang kita punya. Ini melibatkan berbagai langkah seperti mempertimbangkan hal-hal, menjelaskan ide-ide, membandingkan hal-hal, dan menghubungkan ide-ide satu sama lain. Jadi, logika adalah seperti panduan atau aturan yang membantu kita berpikir dengan cara yang jelas dan benar. Ini seperti bermain dengan aturan tertentu dalam permainan, yang membantu kita bermain dengan baik. Dengan menggunakan logika, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik pula.
Logika merupakan prinsip-prinsip yang membantu kita berpikir dengan baik dan benar. Dalam berpikir, kita memproses pengetahuan dengan langkah-langkah seperti pertimbangan, deskripsi, perbandingan, dan penghubungan. Logika membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan memahami dunia dengan lebih baik pula.
Daftar Pustaka
Asrobuanam, S. (2020). PERAN LOGIKA DALAM BERPIKIR KRITIS. . . ISSN, 5.
Lubis, N. S., Farleni, F., Juansah, D. E., & Nulhakim, L. (2023). Proposisi, Logika dalam Berpikir Sebagai Dasar Penalaran Ilmiah dalam Menghasilkan Pengetahuan Baru. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 276–283. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56233
Perdana, M. P., & Muslih, M. (2021). LOGIKA SEBAGAI LANDASAN BERPIKIR DAN BERILMU PENGETAHUAN.