Lihat ke Halaman Asli

Cheelsa Nadzmie

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Koran Membawa Berkah

Diperbarui: 9 Januari 2024   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"hanya dengan menjual koran ini, kami bisa hidup". yang dikatakan seorang ayah yang sangat berjuang demi keluarga. 

Seorang pria tua difabel karena kaki yang sulit untuk berjalan bahkan untuk berdiri pun ia kesulitan sampai harus menyender atau harus ada penyangga agar bisa berdiri, koran yang diperjualkan seharga Rp. 3000 mendaptkan sepuasnya yang diinginkan.  dan karena dia seorang ayah yang bertanggung jawab akan keluarganya, dia rela berkorban dan berjualan koran demi menghidupi keluarganya.  Seorang pria tua ini biasa berjualan di sekitar jalan Pasir Impun Bandung dekat borma, ia selalu berjualan di pagi hari terutama saat arus jalanan selalu macet, ia selalu bekerja keras untuk menawarkan koran yang ia jual kepada pengendara yang melintas. 

"Dengan saya menjual koran ini, kami sekeluarga bisa hidup, setidaknya dengan hanya kami bisa makan saja kami sudah sangat senang" . Begitu menurut pria tua penjual koran saat penulis mewawancarai. 

"Saya mempunyai 2 anak yang berusia 18 tahun dan 8 tahun, cari kerjaan sekarang susah neng, sampai sekarang anak saya mau bekerja pun susah, makanya saya disini berusaha untuk keluarga kami, selagi saya masih bisa berdiri, saya bisa melakukan apapun untuk keluarga saya, termasuk dengan menjual koran ini".  

“walaupun untuk menjual koran ini sekarang susah, tapi hanya ini yang bisa dikerjakan oleh bapak, dengan bisa menjual koran pun bapak sudah bersyukur ada yang bisa dikerjakan dan hasilnya bisa digunakan untuk keluarga bapak”. 

Kisah inspiratif pria tua penjual koran ini, sangat menyentuh hati penulis karena dengan kondisi dan keadaan dari pria tua ini. tetapi ia tetap bersemangat untuk berjualan dan bekerja.  Banyak orang yang masih sehat dan tidak terkendala fisik apapun, tetapi selalu mengeluh dan tidak mau berusaha, sedangkan pria tua ini terbatas karena fisik yang tidak bisa berdiri seperti biasa dan untuk berjalan pun sulit, ia tetap berusaha dan bekerja layaknya seperti orang yang tidak memperlihatkan bahwa ia mempunya sesuatu kekurangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline