Ada sebuah jeda nulis yang kadang kita lakukan sembari multitasking dengan rutinitas harian yang kadang bikin mondar-mandir, kesana-kemari.
Saya hobi scrolling di internet dengan tema-tema random dan kali ini bermunculah para fisikawan dengan teori "nyelimet-nya" yang kadang memusingkan bahkan hanya sepintas lalu saya membacanya. Ada sebuah beberapa kalimat yang membuat saya memikirkan hal lain selain mengurungkan niat untuk belajar fisika, kalimat yang menurut saya elok untuk dipikirkan dari sudut pandang luar fisika itu sendiri.
Seperti ini kira-kira dikutip dari Kompas:
.....Penemu dari Hukum Kekekalan Energi adalah James Prescott Joule, yaitu seorang ilmuan dari Inggris menjelaskan bahwa Hukum Kekekalan Energi adalah hukum yang menyatakan bahwa energi itu kekal (tetap), artinya energi tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan, energi hanya bisa diubah dari satu bentuk energi ke bentuk yang lain.....
ENTAH kenapa bagian "energi itu kekal yang tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan... memberi saya sudut pandang yang cukup berbeda, ini mungkin akan agak kurang relate dengan fisika namun saya lebih tertarik pada nilai-nilainya khususnya pada hari ini tanggal 21 April dimana kita memperingati seorang pejuang bangsa yaitu Ibu Kartini.
Seorang Kartini adalah seorang tokoh perempuan Indonesia yang dikenal sebagai pejuang emansipasi wanita. Dia dianggap sebagai sosok yang memberikan inspirasi bagi wanita Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan meningkatkan derajat serta peran perempuan dalam masyarakat.
Kartini dapat digambarkan sebagai energi yang kekal karena nilai-nilai dan cita-citanya masih terus diperjuangkan dan diwariskan hingga saat ini. Kartini berjuang untuk kesetaraan gender, pendidikan, dan hak-hak perempuan, nilai-nilai yang masih relevan dan terus diperjuangkan hingga kini.
Selain itu, karya-karya tulis Kartini yang berisi pemikiran dan ide-ide progresifnya tentang pendidikan dan emansipasi wanita telah diwariskan sebagai warisan intelektual dan ideologi yang inspiratif. Karya-karya tersebut juga terus dibaca dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dan dunia internasional, sehingga menjadikan Kartini sebagai ikon kebanggaan dan inspirasi bagi banyak orang.
Dengan demikian, Kartini dapat digambarkan sebagai energi yang kekal karena pengaruhnya yang terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya untuk memperjuangkan nilai-nilai emansipasi wanita dan kesetaraan gender.
Ada esetetika sastra saya memiliki kesan ingin saya gambarkan bahwa seorang kartini