Aku cemas sekali
Mengapa?
Negeriku dinahkodai angin
Bergerak tanpa arah
Yang empunya negeri entah kemana
Entah bergelayut Bersama angin
Kesana-kemari atau diam di balik jeruji
Meringis lalu merintih-rintih
Mau pulang atau tidak sama sekali
Aku cemas lagi