Lihat ke Halaman Asli

Chazali H Situmorang

TERVERIFIKASI

Mantan Ketua DJSN 2011-2015.

Apel Siaga Perubahan Nasdem, Apa yang Berubah?

Diperbarui: 18 Juli 2023   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kemarin (16 Juli 2023) Nasdem melaksanakan Apel Siaga Perubahan, yang dikaitkan dengan peringatan 72 tahun usia Surya Paloh (SP). Tidak banyak partai yang berani membuat Apel Siaga di Stadium GBK yang berkapasitas 100 ribu orang itu, selain PDI-P dan Nasdem.

Pidato Anies yang dibungkus dengan doa yang cukup panjang terlihat dapat memancing ke khusyukan peserta Apel dan menciptakan suasana menjadi lebih hening dan lebih meresap ke sanubari hati pendukung Anies.

Apakah model doa dalam orasi Bacapres Anies ini dapat dan berani dilakukan oleh Bacapres lainnya, kita akan melihat  pada kesempatan-kesempatan para Bacapres itu dalam Pidato Kebangsaannya.

Doa Anies, kalau boleh saya katakan adalah doa yang membumi yang hanya mungkin keluar dari mulut seseorang yang berhati bersih, ikhlas, independen, dan berdialog dengan hati. Memang kalau berdoa itu, tentu sedang berdialog dengan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Hanya orang  yang biasa berdialog dengan Tuhan Nya akan mengalir begitu saja permintaaan insani kepada KhalikNya.

Doa Anies itu adalah doa kebangsaan, yang mengharapkan campur tangan Tuhan ( Cawe-Cawe Tuhan Yang Maha Kuasa) kepada makhluk ciptaanNya. Agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar, kuat, sejahtera. Mengedepankan Keadilan Sosial, persatuan, dan perubahan yang menuju kesejahteraan rakyat. Itu semangat dan makna yang tercantum dalam Mukadimah UU Dasar 1945, dan nilai -- nilai Pancasila.

Dalam doanya, Anies masih tetap mendoakan untuk keselamatan Peminpin Bangsa ini. Suatu ketulusan dan pengakuan bahwa memang kita harus tetap mendoakan yang baik kepada pemimpin yang sedang memegang amanah, supaya pemimpin bangsa itu istiqamah dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Bagaimana dengan SP? Terlihat SP tertunduk merenung saat Anies memanjatkan doa. Kita tidak tau apa yang sedang berkecamuk dalam hati sang Ketum Nasdem.

Kita hanya dapat menyimak dari apa yang disampaikan dalam Pidato Apel Siaga Perubahan itu.

Alur berfikir SP dalam pidato nya, dimulai dengan masa perjuangan dan pesan founding father_ yang memperjuangkan Kemerdekaan RI, dengan menempatkan Pancasila sebagai rujukan rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Semangat itu clear. Disampaikan secara bersemangat dan berapi-api sebagaimana gaya SP yang sejak dulu sudah seperti itu.

Secara terbuka SP mengakui bagaimana dia memposisikan diri pada garda terdepan dalam memperjuangkan Jokowi menjadi Presiden Tahun 2014 dan 2019. Itu tidak bisa dipungkiri.

Substansi Pidato itu, tidak jauh beda dengan apa yang disampaikan pada saat  mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dari Partai nasdem.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline