Lihat ke Halaman Asli

Chaya Mutiara

Mahasiswa

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional

Diperbarui: 18 Januari 2025   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gangguan dalam perkembangan sosial dan emosional terjadi ketika individu mengalami kesulitan dalam membangun hubungan, memahami emosi, atau mengelola perilaku sesuai dengan norma sosial. Gangguan ini dapat muncul pada anak-anak, remaja, maupun orang dewasa dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, trauma, atau gangguan neurobiologis. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

---

### **1. Jenis Gangguan dalam Perkembangan Sosial dan Emosional**

#### **a. Gangguan Sosial**
1. **Autism Spectrum Disorder (ASD)**  
   - Kesulitan dalam berkomunikasi, memahami emosi orang lain, dan membangun hubungan sosial.  
   - Ciri khas: Ketertarikan pada rutinitas tertentu, kurangnya empati, atau respons sosial yang tidak sesuai.

2. **Social Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan Sosial)**  
   - Rasa takut berlebihan terhadap penilaian atau interaksi sosial.  
   - Akibatnya, individu cenderung menghindari situasi sosial dan kesulitan menjalin hubungan.

3. **Oppositional Defiant Disorder (ODD)**  
   - Perilaku menantang atau bermusuhan terhadap otoritas yang berlebihan.  
   - Anak-anak dengan ODD mungkin mengalami kesulitan bekerja sama atau berkomunikasi secara positif.

4. **Gangguan Perilaku (Conduct Disorder)**  
   - Pola perilaku antisosial seperti agresi, melanggar aturan, atau kurangnya rasa hormat terhadap orang lain.  
   - Lebih sering terlihat pada remaja.

#### **b. Gangguan Emosional**
1. **Depresi Anak atau Remaja**  
   - Perasaan sedih yang terus-menerus, kehilangan minat, dan penarikan diri dari interaksi sosial.  
   - Gangguan ini sering menghambat kemampuan anak untuk bersosialisasi atau merespons emosional dengan tepat.

2. **Gangguan Bipolar**  
   - Perubahan suasana hati yang ekstrem antara episode mania (emosi tinggi) dan depresi (emosi rendah).  
   - Perubahan suasana hati ini dapat mengganggu hubungan interpersonal.

3. **Gangguan Stres Pasca-Trauma (PTSD)**  
   - Respons emosional terhadap pengalaman traumatis yang mengganggu kemampuan individu untuk berfungsi secara sosial.  
   - Misalnya, ketakutan berlebihan, ledakan emosi, atau penghindaran.

4. **Gangguan Regulasi Emosi**  
   - Ketidakmampuan untuk mengelola emosi seperti kemarahan, frustrasi, atau kecemasan secara sehat.  
   - Umum terjadi pada anak-anak dengan riwayat trauma atau stres kronis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline