Lihat ke Halaman Asli

Rahasia Gen Z Bertahan di Era Ekonomi Sulit: Work-Life Balance Jadi Senjata Utama

Diperbarui: 12 Desember 2024   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

     Era perekonomian sekarang ini penuh dengan tantangan, mulai dari inflasi, biaya hidup yang kian meningkat, hingga ketidakpastian pekerjaan. Namun, di tengah situasi ini, Gen Z berusaha menunjukkan pendekatan unik untuk bertahan! Berbeda dari generasi sebelumnya, Gen Z selalu berupaya mengedepankan work-life balance sebagai kunci untuk tetap produktif sekaligus menjaga kesehatan mental.

     Salah satu langakah utama Gen Z adalah dengan memanfaatkan teknologi. Tidak sedikit dari para Gen Z yang bekerja di sekotor freelance, menjadi ekonomi creator, atau bahkan melakukan pekerjaan jarak jauh yang memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat. Dengan menggunakan teknologi, mereka tidak hanya mencari penghasilan dan keuntungan, tetapi juga memastikan waktu bagi diri sendiri masih tetap terjaga. Alat seperti aplikasi manajemen tugas maupun platform kolaborasi kian memudahkan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa mengorbankan waktu untuk hobi maupun keluarga. 

     Selain itu, Gen Z cenderung selektif dalam memilih tempat kerja! Mereka akan mencari perusahaan yang mendukung keseimbnagan hidup, seperti kebijakan jam kerja fleksibel atau fasilitas kesehatan mental. Menariknya, mereka juga lebih berani menetapkan batasan, misalnya dengan menolak lembur yang tidak perlu atau memastikan akhir pekan benar-benar untuk istirahat.

     Kreativitas juga menjadi senjata Gen Z! Untuk menghadapi biaya hidup yang tinggi, mereka menmukan berbagai cara untuk menambah penghasilan, seperti membuka usaha kecil atau memonetisasi konten di media sosial. Namun, mereka tetap sadar pentingnya menjaga kesehatan mental agar tidak terjebak dalam siklus kerja tanpa henti.

     Gen Z selalu membuktikan bahwa bertahan di era ekonomi tidak harus dengan bekerja secra terus-menerus. Dengan mengutamakan keseimbangan antara kerja dan kehidupan, mereka berusaha menciptakan gaya hidup yang produktif, sehat, dan berkelanjutan. Strategi ini tidak hanya membaut mereka bertahan, tetapi juga mampu menikmati hidup di tengah tekanan ekonomi yang ada. Mereka percaya bahwa kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi adalah investasi jangka panjang yang sama pentingnya dengan kesuksesan finasial. Dengan pendekatan ini, Gen Z memberikan contoh bahwa dengan perubahan ekonomi bsia dilakukan tanpa mengorbankan kualitas hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline