Lihat ke Halaman Asli

Audio, Konten, dan Visual dalam Sebuah Video

Diperbarui: 26 Februari 2018   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bagaimana agar sebuah video tampil menarik sehingga banyak yang menonton ?

Seperti kita tahu bahwa people zaman nowmemanfaatkan media audiovisual untuk memperoleh informasi. Jika zaman dahulu banyak orang yang menyukai budaya membaca dalam memperoleh informasi, namun akibat kecanggihan zaman ini budaya membaca mulai luntur dengan budaya menonton.

"Saya yang berprofesi sebagai pendidik, merasakan kemudahan ketika mengajakan sebuah materi menggunakan video, karena saya merasa dengan menggunakan audio visual, anak-anak lebih cepat menamngkap daripada menggunakan audio saja" Mayang, 45 tahun.

"Aku sebagai mahasiswa yang jarang banget nonton televise terutama berita, akibat kecanggihan zaman yang sudah mulai mudah mengakses internet ya sekarang tinggal buka youtube saja ketika waktu senggang." Pengakuan Reno, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.

"Ya kalau dulu, bapak saya menerapkan budaya membaca Koran mbak di pagi hari untuk mrmperoleh informasi terutama berita. Karena menurut beliau, informasi terutama berita itu perlu banget kita ketahui untuk memperluas wawasan dan kepekaan kita terhadap dunia sekitar kita mbak. Tapi sekarang kan nggakharus membaca koran, akses internet juga sekarang udah mudah banget. Ya kaau ingin memperoleh informasi tinggal buka youtube aja." Yanto, 39 tahun.

Lalu, bagaimana sebuah video dianggap "baik"

Konten Video

Ketika ingin memuat video, yang pertama kali kita pikirkan adalah konten. Ya kita harus terlebih dahulu memikirkan apa inti yang akan kisa sampaikan melalui video yang kita buat. Seebelum kita memasuki inti materi dari video yang kita bawakan , tentu kita perlu mengenalkan pada para penonton apa yang ada dalam video yang akan kita tampilkan. Konten ini adalah inti dari video agar penonton mengerti apa maksud video kita. Secara teknis kita dapat menerapkan unsur 5W + 1H sepanjang penampilan video terutama dalam bahasan kali ini, video yang akan kita bahas merupakan video pemberitaan.

Dalam konten yang di tampilkan terlihat jelas bahwa berita pemberitaan kelompok kriminal bersenjata di Papua terlihat mencekam. Selain pembawa berita yang menjelaskan dengan berbicara, situasi mencekam juga turut diperlihatkan dalam video tersebut.

Audio

Video merupakan gabungan dari audio dan visual. Jika sebuah video menampilkan gambar "bagus' secara teknis, namun tidak "bagus" ketika memperdengarkan suara, maka video teseut dianggap minus. Pada beberapa kasus, elemen audio akan membangkitkan semangt penonton untuk tetap menyaksikan tayangan dari sebuah video.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline