Lihat ke Halaman Asli

Doa Sekawanan Katak

Diperbarui: 26 Maret 2024   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Katak PNG Unduh Gratis - Lovepik 

Diambang malam, bulan yang ayu dengan malu-malu mengintip bintang Bintang membalas dengan kedipan mata genitnya, Meraka beradu pandang ,ada rasa saling membutuhkan.
Mereka berjanji tidak akan saling menyakiti dan mengkianati,
dan bersumpah akan menjadi pasangan abadi

Dari merekalah aku belajar tentang kesetiaan.
Angin malam berhembus dengan lembut dan sejuk
Menghampiri dan menyapa dengan ramah pada siapa saja yang dijumpainya
Dengan tulus dan iklas membagikan kesejukan pada  siapa saja.
Dari  dia aku belajar tentang keiklasan  dan berbagi.

Kudengar nyanyian sekawanan katak  yang merdu,
tapi kenapa liriknya begitu pilu?
Ternyata mereka tidak sedang berpesta , mereka sedang berduka,
duka  bukan karena  kehilangan saudaranya.
Tapi karena melihat , saudara petani  tidak bisa menanam padi,
sampai kehabisan persedian makanan dan
penduduk sekitar tidak bisa memenuhi kebutuhan air.

Hutan tidak  mampu lagi menyimpan air hujan, karena hutan telah gundul.
Sumur - sumurpun tidak lagi bisa membagikan air.
Kemarau panjanglah yang menjadi biang keladi.
Semua tidak peduli pada mereka,
hanya sekawanan kataklah yang peduli.
Dengan kerendahan hati,  sekawanan katak berdoa dengan lagu yang menyayat hati,
memohon pada Tuhan agar Tuhan berkenan menurunkan hujan,
untuk mengakhiri penderitaan mereka.
Dari kataklah aku belajar rasa empati pada sesama 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline