Lihat ke Halaman Asli

maschasil

mahasiswa yang gemar menulis di web maschasil.com

Nur Hayati Inspirasi Batik Jepara

Diperbarui: 16 April 2018   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Selamat pagi, Hari ini rasanya semangat bercerita tentang sosok-sosok luar biasa di Jepara. Dan kali ini, saya akan memberikan sedikit mengenalkan sosok pelopor kebangkitan batik di Jepara...

langsung cekidote..

Namanya, Nur Hayati. dia anggun dengan tubuh mungil dan rambut panjang yang selalu tergerai tapi tertutup hijab. Sehari-hari, hayati banyak menghabiskan waktu di rumah. Bukan untuk duduk santai, tetapi dia berjuang menunjukkan karyanya. Dia sering menghabiskan waktu untuk menggambar motif batik. Selain itu, dia juga sering terlibat langsung mengajarkan proses pembuatan batik pada orang-orang yang berada di lingkungan rumahnya dan sering di undang jadi narasumber pelatihan membatik di Jepara.

Dia juga ramah dan menyenangkan. Tak heran, aku sering berlama-lama saat berkunjung ke kediamannya. Mulai dari bertanya soal batik, sampai cerita yang lainnya. Saking ramah dan baik hatinya, banyak orang-orang disekitarnya yang menyapanya dengan sebutan sederhana 'Nur'.

Saat ini, Hayati tinggal bersama suami dan anaknya di Desa Slagi Pakis Aji Jepara. Tak sulit menemukan rumah tempat tinggal sekaligus rumahnya berkarya membesarkan nama Batik Jepara. Di bagian depan rumahnya, ada Plang yang bertuliskan Batik Slagi Mulyo. Rumah Hayati selalu menarik perhatianku. Meskipun sudah berkali-kali mendatangi rumah itu, aku tak pernah bosan. Rumah itu melebar kesamping.Di bagian depan rumah, ada benner dan batik karya milik dia dan suami yang terpasang. Mulai dari baju-baju batik dan beberapa kain batik yang siap untuk di jual di area Jepara sampai dengan hiasan kain dengan ukir-ukiran lainnya sesuai pemesanan.

Di rumah utama, ada galeri batik karyanya yang jika kita beruntung berjumlah banyak sekali (kalau stok kosong, harap maklum hehe). Batik buatannya beragam. mulai warna, corak sampai harganya. Beberapa kain juga sudah diaplikasikan dalam bentuk pakaian jadi dan turut dipasang di sana dan sering juga dipakai untuk baju.Yang paling menarik, di sana ada satu almari kaca khusus yang digunakan untuk menyimpan kain batik untuk pemesanan.
Penasaran ??? hehehe

Nih, fotonya

Dokpri

Nur Hayati mulai membatik mulai 2015 setelah ikut pelatihan. Ia banyak melakukan riset ke museum-musem batik dan beberapa perajin batik di Jepara. Ia menyimpulkan tidak banyak ditemukan batik khas Jepara. Menurutnya, batik jepara sendiri masih banyak terpengaruh batik mataraman dan sejenisnya. Karyanya banyak diminati oleh kolektor batik. Selain peminat luar kota, batiknya juga diburu kolektor dari luar negeri seperti Malaysia dan jepang.
Pada 2015 lalu,juga sering mengikuti pameran-pameran maupun melalui penjualan di rumah miliknya.

Pada April 2015, dia diundang ke salah satu desa di jepara untuk pameran batik Jepara dari masa ke masa.

 Penasara ...??? yukk datang kerumah untuk beli dan hanya sekedar melihat

(abdul chasil ) FDK semester 6




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline