Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Aksi Demonstrasi Bagian Menyampaikan Gagasan

Diperbarui: 20 Februari 2024   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://nasional.kompas.com

Demonstasi sebuah tindakan yang diambil oleh sebagian orang untuk menyampaikan gagasan atau ide sebagai bentuk penolakan terhadap sebuah keputusan tertentu. Demonstrasi terjadi diakibatkan ketidaksetujuan dari kalangan tertentu terhadap sebuah kebijakan. Dalam demonstrasi kalangan yang tidak setuju akan sebuah keputusan atau situasi yang terjadi menyampaikan gagasan sebagai bentuk ketidaksetujuan. Gagasan-gagasan itu berupa ide sebagai bentuk keputusan atau kebijakan itu tidak disetujui. Secara logika demonstrasi terjadi dengan kalangan yang berdemo kontra terhadap kebijakan itu. 

Demonstari dapat dikatakan sebagai adu gagasan antara mereka yang membuat keputusan dengan kalangan yang berdemonstrasi. Kebijakan dinyatakan oleh kalangan tertentu berdasarkan landasan-landasan atau dengan gagasan-gagasan berdasarkan konsep mereka sehingga gagasan-gagasan itu disampaikan atau diberlakukan. Sebagai pihak yang tidak setuju dengan gagasa-gagasan itu menolak dengan alasan berdasarkan gagasan-gagasan juga tentunya.

Dengan kebebasan berpendapat tidak menjadi persoalan melakukan demonstrasi sebagai wujud untuk memajukan kehidupan bersama. Setiap orang diberi kewenangan untuk menyampaikan argumentasinya. Demonstrasi berlangsung semestinya dengan menyampaikan gagasan-gagasan berupa kata-kata yang santun dan dengan tindakan-tindakan yang beretika tanpa menggangu ketertiban umum. Demonstrasi yang berakal sehat hanya mempertaruhkan gagasan-gagasan atau ide. Gagasan atau ide yang disampaikan dalam aksi demonstrasi akan didengar tentunya dan dipertimbangan ide yang disampaikan. Dengan meneguji ide yang disampaikan itu dengan ide yang menyebabkan sebuah keputusan berlaku. Yang terbaik dari ide-ide itu akan diberlakukan.

Apakah setiap pihak yang melakukan aksi demonstrasi memahami maksud dari aksi itu berlangsung. Sudah memahami gagasan yang ingin disampaikan dan memahami gagasan dari pihak pengambil keputusan hingga memberlakukan sebuah keputusan. Secara garis besar dari banyak orang yang turun melakukan aksi demonstrasi dapat dikatakan "paham". Sehingga berani untuk ikut mengambil bagian untuk demonstrasi dan menolak kebijakan yang berlaku. Apabila tidak paham tidak mungkin ikut dalam aksi itu. Ilustrasinya orang bekerja dalam bidang tertentu karena paham akan pekerjaan yang dilakukan sehingga bekerja dibidang itu, tidak mungkin orang yang bekerja pada bidang tertentu tetapi tidak paham yang harus dikerjakan.

Menurut saya dalam aksi demonstrasi itu yang perlu dilakukan adalah pertama, mengsosialisasikan terlebih dahulu gagasan itu dengan seluruh orang yang akan mengikuti aksi demonstrasi. Menyampaikan ide yang akan disampaikan sebagai bentuk penolakan akan ide dari kebijakan yang berlangsung. Kedua, menjaga ketertiban umum. Dalam aksi demonstrasi yang disampaikan adalah gagasan bukan tindakan-tindakan yang menggangu ketertiban umum misalnya dengan membakar ban, sepanduk dan lain sebagainya. Ketiga, menghindari kemarahan. Dalam arti bahwa menghindari kemarahan apabila yang diinginkan untuk bertemu penjabat, atau secepatnya kebijakan diubah melalui aksi-aksi membakar ban dan sebagainya.

Gagasan-gagasan yang disampaikan dalam aksi demonstrasi sesuatu yang berlandaskan pengetahuan sehingga menarik. Ide-ide hebat itu yang disampaikan membuktikan kepedulian akan kehidupan bersama dan keinginan untuk kemajuan dalam kehidupan bersama. Dalam ide yang disampaikan kemungkinan ada gagasan yang baru yang bisa menjadi pertimbangan bagi pengambil keputusan.

Saya secara pribadi dapat berpikir bahwa aksi demonstrasi juga bisa dilakukan melalui penyampaian gagasan melalui media. Sekarang di media-media setiap orang berhak menyampaikan pendapat atau membuat konten untuk menyampaikan gagasannya. Selain itu juga bisa berupa tulisan-tulisan yang akan dibaca oleh ribuan orang. Tulisan-tulisan yang bisa saja menjadi pertimbangan bahkan terdapat gagasan baru yang ditemukan oleh orang lain yang dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan pengambilan keputusan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline