Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Suara Penghianat

Diperbarui: 11 Februari 2024   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com

Diserukan sebagai penghianat
Diteriaki tak beretika
Diolok-olok tak tahu
Berterima kasih
Itulah penghianat

Penghianat selalu dikatakan negatif
Tak pernah dikatakan positif
Dibalik berkhianat pasti ada rahasia
Antar yang dikhianati dan penghianat
Tak tahu mana yang salah
Apa yang berkhianat atau dikhianati

Aku pernah berkhianat dalam bekerja
Aku pergi tanpa pamit
Rekan-rekan meneriaki penghianat
Aku membalas dengan senyuman
Dalam hati ku berdoa
Sudahkah mereka tahu

Aku tidak membalas dengan caci maki
Itu dosa
Aku membalas dengan pencapaian
Di tempat yang baru
Teriakan penghinaan kuanggap sebagai doa
Kuanggap sebagai motivator

Tidak cocok bukanlah penghianat
Pilihan adalah hak
Perbedaan itu konsep
Mencari kesamaan itu prinsip
Demi kebaikan

Haruskah kesetiaan, meskipun tak dihargai
Aku binatang berakal budi, bukan binatang liar
Aku bermartabat bukan budak
Bisa kubalas tapi tak berguna
Bagiku kalian sakit hati ditinggalkan
Karena aku emas berharga
Dicari dan dicari pengais

Aku adalah aku, dalam aku ada aku
Dalam aku bukan kamu, dalam kamu ya kamu
Tak mau seperti robot dikendalikan dengan remote
Tak bebas, sedangkan aku pribadi bebas
Hak untuk bebas dan wajib untuk bebas

Tak pantas kata penghianat dikatakan
Yang pantas adalah mencari jalan lain
Yang terbaik
Aku adalah sang pencari kebaikan untuk kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline