Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Gaji yang Stabil Tidak Bergantung UMP

Diperbarui: 8 November 2020   05:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam kehidupan manusia membutuhkan penghasilan untuk dapat bertahan hidup. Oleh karena itu manusia bekerja dengan keras agar dapat mengumpulkan pundi-pundi uang. Akan tetapi, realitas kehidupan ada kesenjangan, ada yang miskin dan ada yang kaya. Dalam bekerja setiap orang pasti menuntut upah pada pimpinan di tempat kerjanya. 

Dia meminta upah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya. Tuntutan--tuntutan seperti itu kadang terpenuhi dan kadang juga tidak terpenuhi sesuai dengan kriteria tertentu. Namun ada pekerjaann yang tidak menuntut sesuai dengan UMP, dan gajinya stabil bahkan meningkat setiap tahunnya. Orang terkadang gengsi bekerja di bidang ini karena dianggap mengkotorkan tubuh.

Sebagian orang berpikir bahwa mereka harus berpenampilan keren, bagus saat bekerja yang dapat menunjukkan kecantikan dan ketampanan. Sehingga pekerjaan ini mereka tidak mau. 

Ada yang mengatakan bahwa pekerjaan ini hanya untuk mereka yang tidak sekolah atau berpendidikan rendah. Pandangan seperti ini menurut saya itu menunjukkan bahwa betapa rendahnya pola pikir dari orang itu. Justru kemampuan yang meningkat saat belajar dapat mencintai pekerjaan ini dan mengolah apa yang dikerjakan dengan baik.

Yang terpenting dalam pengolahannya kita mengunakan pengelolahan modern sesuai dengan perubahan zaman. Jadi jangan takut untuk tubuh kotor saat bekerja. yang terpenting kerjanya baik dan tidak melanggar etika yang berlaku. Kerja yang saya maksudkan disini adalah kerja menjadi petani. Menjadi petani sudah menjadi bagian dari pekerjaan masyarakat kita. Dari dulu orang sering bertani demi bertahan hidup. Menjadi petani penghasilannya juga besar, kalau dapat mengolah tanaman dengan baik, penghasilannya juga akan tinggi. Kecerdasan dalam pengolahan itulah yang terpenting.

Akan tetapi di zaman sekarang anak-anak muda beranggap bahwa menjadi petani itu pekerjaan yang rendah dan kotor, karena bersentuhan dengan tanah. Prinsip seperti ini keliru menurut saya. Hal seperti ini menurut saya bukan atas dasar pola pikirnya yang maju melainkan karena gengsi yang ada dalam diri. Padahal menjadi seorang petani dengan kemampuan yang tinggi dapat memperoleh penghasilan yang akan berlimpah. Dengan demikian gaji yang diperoleh akan besar.

Jangan berpikir bahwa kita sudah sekolah, lulusan strata satu dan kemudian tidak mau menjadi seorang petani, karena dianggap kotor.  yang ada adalah berusaha tampil keren karena sudah selesai strata satu. Penampilan keren gaya terkadang tidak menentukan penghailan tinggi. Gajimu kecil akan tetapi karena merasa dalam bekerja tetap bersih, make up, style tetap mau bekerja di bidang itu. Sedangkan pekerjaan yang sudah pasti dapat penghasilan tinggi tidak mau karena kotor.

           




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline