Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Bersepeda Tren di Tengah Pandemi, karena Ini...

Diperbarui: 20 September 2020   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.com/search?q=desain+bersepeda+olahraga&sxsrf=ALeKk023clJlEWxbEE75APP05P5tOJ5wPg:1600545924086&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjLuIGagvbrAhWOH7cAHeeLClkQ_AUoAXoECAwQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=HHDv-JFJZeoGKM

        

Olahraga penting dalam kehidupan sebagai bentuk mengolah fisik agar tetap bugar dan sehat. Olahraga salah satu kegiatan yang membawa kita keluar dari kejenuhan saat berada di rumah terus-menerus. Situasi PSBB menuntut orang untuk jaga jarak dalam beraktivitas di rumah dan di luar rumah.

Salah satu kegiatan olahraga yang mampu membawa orang keluar dari kejenuhan adalah bersepeda.

Dalam bersepeda kita naik sendirian yang berbeda dengan naik motor yang kada kalah naik dua orang. Naik motor yang masih diijinkan bersama teman tentu tidak sebagai bagian dari jaga jarak. Bersepeda sebagai bagian dari jaga jarak, hanya seorang diri yang mengunakannya.

Bersepeda sebagai olahraga yang tren di tengah pandemi covid-19 ini. Orang seringkali saat ini lebih suka bersepeda dibandingkan lopas atau lari-lari santai.

Bersepeda sebagai bagian dari aktivitas gerak, kaki kita ikut bergerak mendayunkan sepeda agar berpindah dari satu titik ke titik yang lain. dengan demikian otot-otot tubuh kita ikut bergerak dan membuat kita yang bersepeda berkeringat.

Dalam bersepeda banyak hal yang kita peroleh selain juga mengolah tubuh kita.

Salah satu yang kita peroleh adalah dapat menikmati keindahan alam sekitar dan berfoto-foto di setiap titik kita berhenti sejenak atau beristirahat. Orang bersepeda tentu masih dengan memenuhi protokol yang ada yaitu dengan memakai masker.

Tidak mengherankan jika kita melihat setiap sore banyak orang yang bersepeda, bahkan ada yang bersepeda satu keluarga (bapa, mama, anak-anak). Oleh karena itu bersepeda juga untuk tetap menjaga kebersamaan tetap terjalin harmonis.

Keluarga sering kali memanfaatkan kejenuhan di rumah dengan bersepeda sembari memandang dunia yang penuh kesepian.

Kalau dulu yang sering bersepeda itu hanya anak-anak, sekarang kita dapat melihat bahwa yang bersepda mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Itu karena orang melihat manfaat penting dari bersepeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline