Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Kios Obat Pertanian Karya Tani Lembor (Tanpa Modal), Mengubah Mentalitas Petani

Diperbarui: 1 September 2020   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

    

Kisah dan perjuangan hidup mesti menjadi prioritas. Untuk dapat bertahan hidup sesorang harus bekerja, dan jika tidak bekerja dia akan kelaparan bahkan mati secara tidak layak. 

Manusia itu makhluk kerja, maka harus kerja untuk dapat bertahan hidup. Belum lagi manusia yang hidup berkeluarga sebagai sosok seorang bapak, ada istri dan anak, dia mesti hidup menafkahi mereka. Ini sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya terhadap keluarganya. 

Berikut ini kisah menarik yang saya perhatikan pada seorang pengusaha kecil kios obat pertanian di Lembor-Kabupaten Manggarai Barat- Flores-NTT. Kios ini bernama kios karya tani yang terletak tepat di depan Gereja Katolik Wae Nakeng Lembor, dan ini menjadi kios pertama dari Gereja. Kios sudah berjalan hampir tiga tahun. Dan pemelilik kios ini bernama bapak Chandra.

Kisah awal beradaya kios ini adalah tanpa modal usaha, hanya awalnya bergantung pada seorang wirausahawan kaya. Obat-obat yang dijual di kios dari pengusaha itu semua. 

Pak Chandra berusaha untuk memperoleh keuntungan sedikit dari persen obat yang terjual. Lumayan dia memperoleh keuntungannya. Siapa sih pak Chandra ini? Awalnya dia adalah seorang yang bekerja pada sebuah perusahaan pertanian sebagai agen promosi obat ke petani-petani di Lembor-Manggarai Barat. 

Dia bahkan mengubah pola pikir masyarakat atau mentalitas masyarakat petani diubah. Kalau dikatakan sih dia sudah menerapkan revolusi di kalangan petani.

Hal ini berdasarkan kesadarannya akan pentingnya membimbing petani terkait menanam yang baik. Dia menyadari bahwa petani membutuhkan seorang yang membimbing mereka.

Dia mengubah pola kerja dari para petani di Lembor. Sehingga para petani bisa menghasilkan uang lebih banyak. Para petani dianjurkannya untuk memanfaatkan lahan dengan menanam Lombok dan tomat. 

Juga dalam menanam padi serta cara merawat tanaman padi. Alhasil petani menjadi jaya dan makmur. Ini merupakan sebuah kesuksesan besar menurut saya. 

Banyak petani pun mengikuti apa yang disarankannya, sehingga hasilnya sekarang dapat terlihat. Bahkan sampai sekarang di saat pak Chandra ada kios Karya tani, dan tidak bekerja pada perusahaan lagi dia tetap membantu petani-petani dalam mengolah lahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline