Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Mahasiswa ke Kampus Menggunakan Batik

Diperbarui: 2 Oktober 2019   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di Indonesia ini sering kali kita mendengar mengenai kata batik. Batik dispesifikan lebih pada kain yang dibajukan menjadi baju batik. Batik salah satu kebanggaan budaya kita orang Indonesia.

Tidak mengherankan orang-orang sering memakai batik entah untuk, ke kantor, sekolah, pesta dan sebagainya. Batik itu membuat orang yang memakainya menjadi pribadi yang anggun, berwibawa atau juga menjadi disegani.

Orang yang terhormat seringkali memakai batik untuk mengikuti acara-acara tertentu. Orang terhormat bukan berarti orang kaya, pegawai melainkan semua orang. Entah dia itu kaya maupun miskin.

Di negara kita ini batik diwajibkan kepada pegawai untuk pada hari tertentu memakai batik ke tempat kerja. Ini merupakan sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya dan memperlihatkan kita orang Indonesia yang membudayakan batik sebagai warisan leluhur.

Mewajibkan Mahasiswa Memakai Batik
Realitas selama ini hanya memperlihatkan pegawai-pegawai yang mengunakan batik ke tempat kerja. Saya pun berpikir bahwa kenapa mahasiswa juga tidak dianjurkan untuk memakai batik ke kampus pada hari tertentu. Setidaknya satu hari dalam seminggu, untuk menunjukkan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus mau melestarikan budaya seperti memakai baju batik.

Dengan diwajibkan mahasiswa memakai baju batik ke kampus pada hari tertentu akan membiasakan mahasiswa untuk memaknai setiap budaya. Supaya tidak mengagetkan mahasiswa saat terjun ke tempat kerja nanti diwajibkan untuk memakai baju batik. Atau juga untuk menunjukkan bahwa mahasiswa siap untuk menjadi generasi penerus bangsa yang mengharumkan negara dengan cinta akan budaya.

Gagasan mewajibkan mahasiswa memakai batik ke kampus ini untuk mendorong mahasiswa menghargai budaya. Ide ini juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki kekhasan.

Kekhasan itu ada, dan kita memperlihatkan itu, dan orang lain akan mengakui. Sehingga akhirnya mahasiswa akan membudayakan pemakaian pakaian, terutama untuk berpakaian dengan sopan. Karena sebelum orang lain mengakaui dan memakai baju batik kita mestinya terlebih dahulu memakai baju batik itu.

Hal ini mau menunjukkan bahwa kita memiliki batik. Daripada yang lain menunjukkan budaya kita ke kita, lebih baik kalau kita sendiri yang menunjukkan budaya kita ke orang lain.

Unik 

Unik dalam keunikanmu dari keadaan yang unik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline