Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Demonstrasi Mahasiswa dan Cara Pemerintah Merespon

Diperbarui: 23 Agustus 2020   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam era demokrasi setiap orang punya otoritas dalam menyampaikan pendapat. Pendapat dapat diungkapkan dengan cara-cara tertentu. Secara lisan dan tertulis. Demonstrasi termasuk bagian dari menyampaikan pendapat. 

Demonstrasi terjadi karena berbagai pihak merasa bahwa ada ketidakadilan, dll. Situasi politik, krisis ekonomi dan sosial menjadi penyebab utama demonstrasi.

Di Indonesia peristiwa demonstrasi sering terjadi. Mahasiswa sering melakukan demonstrasi. Aksi demonstrasi selama ini pun beranekaragam. Ada yang dengan mencoret tubuh, membakar ban, berteriak di jalan dan bentuk-bentuk lainnya.

Aksi demonstrasi mahasiswa itu untuk mengkritisi suatu system kehidupan yang patut untuk dikritisi. Untuk membuat pihak tertentu berpikir kembali mengenai keputusan-keputusan yang telah di sampaikan. Mempertimbangkan lagi untuk menghasilkan sebuah keputusan yang baik. Yang diterima oleh kalangan umum. Dan keputusan-keputusan yang baik akan tetap dijalankan. Meskipun ada pihak tertentu yang mempertanyakan.

Aksi demonstrasi patut diapresiasi. Keberanian dalam menyampaikan pendapat seperti  misalnya untuk menolak keputusan-keputusan pemerintah, adalah sesuatu yang luar biasa. Dengan dasar kecintaan akan tanah air ini. Yang mengharapkan agar tanah air ini tetap Berjaya. Dan terus maju sebagai sebuah bangsa yang bersatu.

Disamping itu aksi demonstrasi mahasiswa selama ini kerapkali menimbulkan kemacetan. Pekerjaan orang-orang pun menjadi terhambat, harus ditunda karena harus melewati kerumunan orang banyak.

Apakah aksi demonstrasi seperti ini masih terus dipertahankan?

Aksi demonstrasi seperti ini perlu dipertimbangkan lagi. Sebagai mahasiswa kita perlu menyampaikan argumentasi kita melalui cara lain. Seperti melalui menulis di surat kabar, atau mengunggah video yang berisikan pendapat dan melalui kreatifitas lainnya.

Pemerintah semestinya mencari alternatif lain sebagai tempat mahasiswa menyampaikan pendapatnya. Misalnya membangun aula tempat mahasiswa berdiskusi dan sarana menyampaikan pendapat.

Hal ini untuk menghindari aksi demonstrasi mahasiswa di jalan. Sehingga tidak mengakibatkan kemacetan.  Aula yang di bangun itu mesti dilengkapi dengan kamera dan harus ada wartawan yang akan mempublikasikan, apa yang disampaikan itu. Karena setiap pendapat dan aksi protes dapat mengubah suatu sikap tertentu. Dari yang kurang baik ke dalam hal yang baik.

Bukan berarti bahwa demonstrasi di jalanan tidak baik. Tetap baik sejauh itu baik menurut pihak yang melakukan demonstrasi dan tidak menganggu aktivitas orang banyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline