Lihat ke Halaman Asli

Sirilus

pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Terima Kasih

Diperbarui: 16 September 2019   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 dikala mentari terbit menerangi aku yang berziarah di alam yang indah

disitu aku mempertanyakan, disitu pula aku menemukan makna hidup

apa makna hidup bagiku, itu yang kucarikan supaya bermakna bagi yang lain

aku tak sendirian, karena ada amu yang lain yang menemani

seribu satu cerita yang telah dilalui bersama, mencoret sehelai kertas putih yang bermakna untuk dikenang

karya yang telah engkau lalui memotivasi yang lain untu ikut berkreasi

engkau tidak lagi hidup untuk dirimu sendiri, tetapi sekarang untuk yang lain

terimakasih untuk makna hidup yang telah ditunjukkan

pengorbanan yang telah engkau lakukan untuk bangsa pantas di teladani

bahkan disebut sebagai pribadi yang membawa bangsa berprestasi

membanggakan negara sebagai mimpi bagiku, bagimu bukan lagi mimpi tetapi kenyataan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline