Lihat ke Halaman Asli

Charly Manurung

Mahasiswa S2 Magister Akutansi UNPAM

Loyalitas Kerja yang Tidak Dihargai

Diperbarui: 17 April 2023   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi lelah di tempat kerja. (sumber gambar: freepik.com/author/cookie-studio)

Loyalitas karyawan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga kelangsungan bisnis suatu perusahaan. 

Namun sayangnya tidak semua perusahaan memahami pentingnya hal tersebut. Di luar sana, tidak sedikit kita mendengar karyawan merasa bahwa keyakinan mereka di tempat kerja tidak dihargai dan terkadang diabaikan.

Loyalitas karyawan adalah sebuah sikap dimana karyawan merasa memiliki kesetiaan yang tinggi terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. 

Mereka menganggap perusahaan sebagai keluarga kedua dan merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kesuksesan perusahaan tersebut.

Namun, ketika loyalitas karyawan tidak dihargai, hal ini bisa berdampak buruk pada motivasi dan kinerja mereka. 

Karyawan yang merasa tidak dihargai cenderung kehilangan semangat untuk bekerja dengan maksimal. Mereka juga mungkin akan mulai mencari pekerjaan baru yang lebih menghargai kontribusi mereka, dan bahkan tidak sedikit terjadi konflik.

Daniel Pink, seorang penulis dan pembicara motivasi Amerika yang dikenal dengan bukunya yang berjudul "Drive: The Surprising Truth About What Motivates Us". 

Lewat buku itu Daniel Pink berpendapat bahwa loyalitas kerja karyawan tergantung pada tiga faktor, yaitu otonomi, tujuan yang jelas, dan makna dari pekerjaan tersebut. 

Jika karyawan merasa memiliki otonomi dalam pekerjaannya, memiliki tujuan yang jelas, dan merasa bahwa pekerjaannya memiliki makna, maka mereka akan lebih cenderung loyal.

Frederick Herzberg, seorang psikolog industri Amerika yang dikenal dengan teori motivasi-higienisnya. berpendapat bahwa loyalitas kerja karyawan tergantung pada faktor motivasi dan faktor higienis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline