Lihat ke Halaman Asli

Es Krim Campina, Lidah Siapa yang Tak Suka?

Diperbarui: 28 Agustus 2018   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Siang itu matahari tepat di atas kepala. Panas terasa di ubun-ubun. Queen dan Bunda baru saja keluar dari pasar. Nampak letih dengan keringat bercucuran.

"Panas sekali, jadi haus," kata Bunda kepada Queen sambil mengelap keringat yang membasahi dahi.

Bunda dan Queen melihat ke kiri dan ke kanan. Mencari pedagang es yang dapat menjawab rasa haus. Tak seorang pun pedagang es yang ditemukan. Hanya warung ketupat sayur yang terlihat di depan mata. Keduanya pun bergegas masuk.

Belum sampai masuk ke dalam warung ketupat sayur, Queen pun menghentikan langkahnya tepat di depan pintu masuk. Tangannya menunjuk kulkas kecil di samping pintu.

"Kita makan es Campina saja Bunda," ujar Queen sambil mendekati kulkas itu.

Tanpa dikomandoi, keduanya langsung mencomot es Campina di dalam kulkas. Bunda mengambil es Campina 'Concerto Bold'. Sedangkan Queen langsung membuka es Campina 'Olympia'. Keduanya nampak menikmati, haus lepas, lidah termanjakan.

Padahal sehari sebelumnya, Queen telah mencoba es krim Campina rasa lain. Syukurnya, meski berturut-turut menikmati es krim Campina, Queen tidak demam dan flu.

Pulang dari pasar, Bunda dan Queen menenteng bungkusan. Isinya dua es krim Campina dengan varian rasa berbeda. Queen girang, sebab kedua es itu merupakan ole-ole untuk saya dan kakaknya, Vena. Wajar saja Queen dan Bunda merasa tenang dan nyaman setelah makan es krim, meski baru saja berletih-letih di pasar. Sebab, berdasarkan survey Institut Psikiatri London, Inggris, es krim akan memengaruhi bagian depan otak (orbitofrontal cortex), sehingga tubuh menjadi rileks. Efek rasa nyaman itu berasal dari kandungan utama kalsium pada es krim (Kompas, 2008).

Sedari tadi, saya menunggu kedatangan Queen dan Bundanya. Di teras, Vena dan temannya, Rahmat sedang duduk. Keduanya nampak diam saja, tak berbunyi. Sepertinya sedang bertengkar. Sebab, dari tadi secara tak sengaja saya nguping dari balik jendela depan. Maklum, keduanya sedang merekat hati.

Tak lama, Bunda dan Queen datang. Queen berlari dan menghampiri kakanya di teras. Aku pun bergegas keluar. Queen menyerahkan ole-ole kepada kakaknya.

"Apa ini Queen," tanya Vena.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline