Lihat ke Halaman Asli

Mencicipi Nikmatnya Ketan Sambel yang Melegenda

Diperbarui: 25 April 2017   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketan sambel dan teh, dokpri

Yang namanya ketan pastinya sudah tidak asing lagi bagi lidah kita. Memang makanan tradisional ini memiliki banyak penggemarnya. Bagi pecinta kuliner tradisional makanan tersebut sering diburu karena kenikmatannya. Apalagi ketan sekarang ini menjadi makanan modern dengan diracik berbagai varian rasa seperti ketan susu, ketan durian hingga ketan keju. Biasanya makanan satu ini lebih dikenal dengan sebutan ketan bubuk tapi tiap daerah memiliki sebutan berbeda - berbeda  kalau diSurabaya lazimnya disebut ketan sambel. Mungkin banyak yang bertanya - tanya dimana letak sambelnya kok dikasih nama ketan sambel?

Ketan Sambel, dokpri

Ternyata sambelnya itu adalah bubuk yang memiliki rasa sedikit pedas. Untuk kali ini saya akan menulis dan mengenalkan khusus ketan sambel yang melegenda diSurabaya. Salah satu ketan sambel yang cukup terkenal diSurabaya berada dipojok Pasar DTC Wonokromo.

Warung Ketan Sambel,dokpri

Uniknya ketan sambel ini tidak memiliki nama cuma para pelanggannya biasanya menyebutnya ketan sambel pojok Pasar DTC  Wonokromo. Sebenarnya posisinya berada  satu jalur dengan penyetannya Mak Yeye yang cukup kondang itu jadi cukup mudah mencarinya. Selain itu warung ketan sambel tempatnya berada dipinggir jalan dan diseberang  stasiun kereta Wonokromo sehingga cukup mudah menemukannya.

Perlu diketahui ketan sambel ini sudah ada sejak  berdirinya Pasar tradisional Wonokromo hingga  berubah menjadi Pasar DTC Wonokromo.  Dapat dikatakan sudah lebih dari sepuluh tahun dan tempatnya tidak pernah berpindah - pindah tetap dipojok Pasar DTC sampai sekarang. Penjualnya pun turun temurun mulai Ibu dan sekarang anaknya.

Aneka gorengan, dokpri

Selain ketan sambel terdapat pula aneka gorengan dan minuman sasetan pembeli tinggal memilih jenis minuman yang akan diminum. Dari segi penampilan dan penyajiannya ketan sambel cukup imut dengan bubuk koyanya ditambah parutan kelapan menambah nikmatnya makanan ini.

Sedangkan wadah yang digunakan dimana - mana hampir sama yaitu lepek (tatakan minuman). Cuma kurang nikmat makan ketan sambel tidak didampingi kopi atau teh. Warung ini buka terus mulai jam tujuh malam sampai jam tiga pagi. Kecuali capek baru warung tersebut tutup.

Pelanggan warung ketan sambel sangat banyak makanya warungnya tidak pernah sepi. Saat saya tanya kenapa kok tidak dikasih nama warungnya Nirpan selaku pemilik mengatakan para pelanggan sudah cukup tahu dan langsung menuju ke sini. Jadi bagi para penikmat ketan tidak ada salahnya untuk mencoba ketan sambel yang ada dipojok Pasar DTC Wonokromo dijamin pasti nambah alias ketagihan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline