Saat konferensi pers usai "all Indonesian final" tunggal putra Indonesia Open 2023, Minggu (29/1/2023), Chico Aura Dwi Wardoyo tak bisa menuntaskan kalimatnya. Saat ia menyebut nama Irwansyah, kalimatnya terputus.
"Pertama bersyukur alhamdulillah juga bisa ciptain All Indonesian Final di Istora. Terima kasih juga untuk coach Irwansyah. Atas bimbingannya kita," ungkap Chico.
Ia tak kuasa menahan air mata. Sosok yang disebutkan namanya duduk tepat di samping, memisahkan dua anak didiknya yang tampil di Istora, Senayan, Jakarta hari itu.
Irwansyah pun mengusap rambut pebulutangkis 24 tahun itu. Jonatan Christie yang duduk di sisi berbeda langsung mengambil alih pembicaraan untuk menjawab pertanyaan wartawan.
Nama Irwansyah sebenarnya sudah lebih awal disebut. Dalam pidato kemenangan di tengah venue legendaris itu, Jojo yang memenangi laga dalam dua gim, 15-21 dan 13-21, jelas menyebut nama sang pelatih. Saat sesi foto usai penganugerahan medali, Jojo tak lupa mengajak Irwansyah turut serta ke atas podium.
Momen bahagia sekaligus mengharukan itu kemudian menghiasi media sosial dan media-media arus utama tak lama berselang.
Bagi saya, pesan foto itu sangat kuat. Tangis Chico setelah itu sebenarnya adalah kelanjutan dari pidato singkat Jojo kemudian reaksi spontan yang menunjukkan sikap hormat yang tinggi.
Mereka tidak mau hanya mereka yang dikenang dalam bidikan kamera juru foto. Mereka menganggap sang pelatih patut diabadikan dalam momen bahagia itu.
Apresiasi