Partai final India Open 2023 mengguratkan cerita tersendiri. Bahkan pemandangan "aneh"-untuk mengatakan tak biasa, terjadi sejak sebelum lampu KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi dinyalakan pada Minggu, (22/1/2023) siang WIB.
Dua wakil China mendadak mundur dari turnamen yang baru saja naik level ke BWF World Tour Super 750. Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang dijadwalkan membuka partai pemungkas dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di partai ketiga terpaksa kehilangan peluang gelar yang sudah di depan mata.
Dari rilis BWF, Wang Yi Lyu dan Chen Qing Chen kompak mengalami diare. Alhasil, gelar ganda campuran menjadi milik Yuta Watanabe/Arisa Highasino dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida berhak atas podium juara ganda putri. Jepang pun mendapat dua gelar secara cuma-cuma.
Jelas situasi ini sungguh tidak diharapkan, baik oleh para pemain dan para pendukungnya, juga segenap penonton baik yang menyaksikannya secara langsung maupun yang menunggu dengan setia di depan layar elektronik.
Pertarungan yang diharapkan bisa memberi warna tersendiri pada akhir pekan justru berakhir antiklimaks.
Meski demikian, kekecewaan itu terobati dari tiga laga lainnya yang semuanya berakhir rubber game. Durasi panjang yang diisi dengan berbagai drama perjuangan hingga kejutan.
Partai kedua dari sektor tunggal putri menampilkan final ideal antara dua unggulan teratas. An Se Young akhirnya menghentikan empat kemenangan beruntun Akane Yamaguchi.
Bintang muda dari Korea Selatan itu memetik kemenangan 21-15, 16-21, dan 12-21 atas unggulan pertama asal Jepang yang secara keseluruhan sudah 10 kali mengalahkannya dari 15 pertemuan.
Kali ini giliran An Se-young menginjak podium juara setelah pekan lalu di Malaysia Open BWF World Tour Super 1000, ia dipecundangi Akane, juga melalui duel tiga set, 12-21, 21-19, dan 21-11.
Ada aspek dari permainan An Se-young begitu menonjol: pertahanan. Yamaguchi sungguh kewalahan menembusnya sehingga harus mengalami kekalahan pertamanya di final sejak Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Mei lalu.