Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Gareth Bale, Antara Wales, Golf, dan Madrid

Diperbarui: 17 Januari 2023   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerang Wales, Gareth Bale, melakukan selebrasi usai mencetak gol via penalti ke gawang Amerika Serikat dalam laga Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan. Doha, Qatar, 21 November 2022. | AFP/NICOLAS TUCAT via di Kompas.com

Gareth Bale mungkin menjadi cinta sesaat bagi para penggemar Real Madrid. Tetapi tidak bagi rakyat Wales.

Masa terbaik Bale sebagai pemain profesional salah satunya saat berseragam Madrid. Salah satu momen yang akan selalu diingat ketika mencetak gol indah ke gawang Liverpool di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Sabtu (26/5/2018).

Umpan silang Marcelo disambutnya dengan tendangan salto yang bersarang mulus di gawang Loris Karius. Gol itu terjadi dua menit setelah Bale masuk lapangan. Membuat timnya berbalik memimpin dan pada akhirnya ikut andil mengantar Madrid ke tangga juara Liga Champions.

Bale menjadi salah satu tokoh protagonis. Di sisi berbeda, Loris Karius menjadi pesakitan. Kegagalannya menggagalkan gol spektakuler Bale tidak akan terlalu disesali ketimbang blunder fatal yang berujung gol pembuka Madrid oleh Karim Benzema.

Bila dirunut sedikit lebih panjang, Bale sesungguhnya banyak mencetak gol menakjubkan dan penting. Gol lainnya terjadi di final Copa del Rey 2014. Pergerakan berani dari lini tengah sukses menembus pertahanan Barcelona.

Gareth Bale rayakan gol Aaron Ramsey di kualifikasi Euro 2020, 19/11/2019. Keduanya bagian dari generasi emas Wales: AFP/PAUL ELLIS via Kompas.com

Apa yang dilakukan Bale bersama Los Blancos adalah harga semestinya yang harus dibayar setelah klub menebusnya dengan harga malah. Malah, Madrid menjadikannya pemain termalah di dunia ketika membelinya dari Tottenham Hotspur pada 2013.

Selama sembilan tahun di Spanyol, Bale mengukir lebih dari 100 gol. Ia menjadi bagian dari perjalanan gemilang Los Merengues memenangi lima trofi Liga Champions dan tiga gelar LaLiga.

Sayangnya, akhir Bale bersama Madrid tidaklah manis. Cedera yang kerap mendera membuat hubungannya dengan para penggemar menjadi tak harmonis.

Bale kerap dikritik tidak hanya oleh para fan tetapi juga media setempat. Komitmennya untuk berjuang mengatasi situasi sulit dianggap mulai menurun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline