Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Masa Transisi Chelsea yang Suram: Beruntun Dihajar Manchester City dan Butuh Christopher Nkunku Sekarang

Diperbarui: 6 Januari 2023   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi kubu Manchester City merayakan gol Riyad Mahrez ke gawang Chelsea, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB: AFP/GLYN KIRK via Kompas.com

 

Apakah ada yang salah dengan Chelsea? Dua kali secara beruntun dihajar tim yang sama. Manchester City.

Awal November 2022, The Blues takluk dua gol tanpa balas di babak ketiga Carabao Cup. Kali ini, di pekan ke-19 Liga Premier Inggris, Si Biru kembali terjerembab di hadapan sang juara bertahan.

Kekalahan kedua ini terasa sungguh menyesakkan sebab terjadi di kandang sendiri. Duel di Stamford Bridge, Jumat (6/1/2023) dini hari WIB, berakhir satu gol tanpa balas untuk kemenangan tim tamu.

Memang tidak cukup adil untuk membandingkan dua laga itu. Sebab, kedua tim turun tidak dengan kekuatan terbaik. Sudah menjadi kebiasaan setiap pelatih melakukan rotasi untuk menyiasati jadwal pertandingan yang padat.

Bagi Chelsea, dua hasil minor beruntun tidak bisa dianggap biasa. Jelas bunyi alarm makin keras untuk sang manajer anyar, Graham Potter.

Performa mereka sungguh tidak konsisten, malah menunjukkan tren negatif. Dalam lima laga terakhir, hanya sekali memetik kemenangan.

Posisi Chelsea di tabel klasemen pun kian melorot. Cesar Azpilicueta dan kolega persis berada di posisi ke-10 dengan 25 poin dari 17 laga. Mereka kini berada di belakang tetangga London barat yakni Fulham dan Brentford.

Peran Riyad Mahrez

Sebelum berbicara lebih lanjut tentang tim yang sedang mendapat sorotan tajam, baiklah kita menyinggung sedikit Manchester Biru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline