Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Messi Gagal Penalti, Salem Al-Dawsari Buat Meksiko Tersingkir Dramatis, dan Australia Jadi Wakil Pertama Asia ke 16 Besar

Diperbarui: 1 Desember 2022   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi dan Leandro Paredes merayakan lolosnya Argentina ke 16 besar Piala Dunia 2022: AFP/ANTONIN THUILLIER via Kompas.com

 

Pertandingan matchday ketiga fase grup Piala Dunia 2022 tidak lepas dari drama, terutama di Grup C yang berlangsung pada Kamis, (1/12/2022) dini hari WIB.  

Argentina mendominasi dan membungkam Polandia, dua gol tanpa balas. Kekalahan Polandia yang diwarnai nasib apes Lionel Messi dan ketakberdayaan Robert Lewandowski tetap mengantar mereka ke babak 16 besar. Sementara itu, mimpi Meksiko melaju harus kandas meski sanggup mengalahkan Arab Saudi.

Pertama, dalam duel Argentina kontra Polandia di Stadium 974. Tim Tango yang mendapatkan kembali bentuk permainan terbaik yang sempat hilang terutama saat dicukur Arab Saudi di pertandingan pertama mendapat kesempatan untuk memimpin lebih awal.

Salah satu kans terbesar diperoleh Lionel Messi di menit ke-37. Bermula dari pelanggaran kiper Polandia, Wojciech Szczesny pada Lionel Messi, wasit Dann Makiele menunjuk titik putih, yang dikonfirmasi pula melalui VAR.

Sayangnya, tembakan La Pulga yang menyasar pojok kiri berhasil dijangkau kiper Juventus itu. Bola hanya berakhir dengan sepak pojok.

Kiper gaek berusia 32 tahun yang dipinjam dari Arsenal itu girang bukan kepalang. Sebaliknya, Messi kecewa berat. Sang kapten gagal membuka keunggulan timnya.

Patut diakui Wojciech Szczesny tampil gemilang. Meski pada akhirnya bobol dua kali, ia setidaknya mampu melakukan sejumlah penyelamatan penting sejak awal laga.

Argentina yang menguasai bola 73 persen mampu melepaskan 23 percobaan dengan 12 di antaranya tepat sasaran. Artinya, sang penjaga gawang berhasil menghindari timnya dari kebobolan lebih dari dua kali.

Situasi ini berbanding terbalik dengan polandia. Berada dalam tekanan sepanjang laga, Robert Lewandowski dan kawan-kawan begitu kesulitan mengembangkan permainan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline