Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Statistik Mencengangkan di Balik Pesta 7 Gol Spanyol dan Pelajaran dari Kanada untuk Generasi Emas Belgia

Diperbarui: 25 November 2022   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alvaro Morata (kiri) merayakan gol ke gawang Kosta Rika di matchday 1 Grup E Piala Dunia 2022| Dok Glyn Kirk via Kompas.com

Spanyol dan Belgia, dua dari sejumlah favorit, melewati jalan berbeda untuk meraih kemenangan pertama mereka di Piala Dunia 2022.

Kedua tim dijagokan di Grup E dan Grup F. Tim Matador tak bisa dibendung Kosta Rika di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (23/11/2022) malam WIB.

Beberapa jam berselang, Belgia harus berjuang keras memetik poin sempurna dari Kanada di Ahmad bin Ali Stadium, Kamis (24/11/2022) dini hari WIB.

Tim yang disebutkan pertama sukses berpesta tujuh gol tanpa balas. Rekor kemenangan terbesar sementara ini di Qatar, melampaui kemenangan Inggris 6-2 atas Iran. Sekaligus memperbaiki catatan terbaik La Furia Roja sebelumnya saat membungkam Belgia di Piala Dunia 1998 Prancis dengan skor akhir 6-1.

Bila kita memperhatikan statistik pertandingan, Spanyol begitu superior. Dalam segala hal.

Bermodalkan materi pemain yang lebih mumpuni, mulai dari Unai Simon di bawah mistar gawang, kuartet Cesar Azpilicueta, Aymeric Laporte, Rodri, dan Jordi Alba di lini pertahanan. Lalu trio Pedri, Sergio Busquets, dan Gavi di lini tengah untuk menopang Ferran Torres, Marco Asensio, dan Dani Olmo di depan.

Bandingkan dengan Kosta Rika yang hanya mengandalkan Keylor Navas sebagai pemain berpengalaman dan sudah teruji di level elite Eropa.

Kedigdayaan Navas yang pernah menjadi pilihan utama Real Madrid dan kini bersaing di Paris Saint-Germain (PSG), tidak sanggup menghadang Olmo, Torres, Gavi, Soler, dan Morata mencetak gol.

Begitu juga para pemain tengah Kosta Rika tak sanggup menyaingi pesona bernama Pablo Martin Pez Gavira alias Gavi. Seperti saat bermain untuk Barcelona, pemain 18 tahun itu tak juga kehilangan sentuhan akurat, kecepatan, dan ketangkasan.

Gavi bisa berpadu dengan karibnya Pedro Gonzalez Lopez atau Pedri serta seniornya di kedua level, baik klub maupun timnas, Busquest.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline