"Hadiah di depan saya ini membuat saya sangat bangga. Ketika saya kecil, itu adalah mimpi masa kecil, saya tidak pernah menyerah. Segalanya mungkin." (Karim Benzema)
Ballon d'Or adalah soal statistik. Tanpa keraguan, pemain dengan rejam jejak terbaiklah yang memenangkannya. Pengaruh dan kontribusi, entah dalam gol dan gelar bergengsi adalah patokan.
Sejago-jagonya seorang pemain mengolah si kulit bundar, tetapi bila pada akhirnya tidak cukup mendongrak prestasi klub hingga level Eropa atau dunia, maka perjuangannya tidak akan masuk hitungan.
Namanya akan tenggelam di balik perhatian dunia pada jumlah gol, torehan prestasi di level klub, hingga keberadaan klub itu sendiri. Sulit bagi seorang pemain yang berkiprah di luar episentrum sepak bola dunia untuk diperhitungkan.
Tidak mengherankan bila Karim Benzema terpilih sebagai pemenang Ballond d'Or 2022. Seremoni di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (18/10/2022) dini hari WIB tak ubahnya formalitas untuk sesuatu yang sudah bisa diprediksi.
Perubahan format Ballon d'Or yang merekapilutasi pencapaian setiap pemain semusim sebelumnya, menempatkan Benzema di posisi teratas. Sekitar 100 jurnalis memutuskan pemenang Ballon d'Or musim ini berdasarkan kiprah musim 2021/2022 yang dimulai 1 Agustus 2021 hingga 31 Juli 2022.
Seperti kita tahu dan bisa kita runut dengan mudah betapa menonjolnya Benzema pada periode itu. Ia menerima berbagai penghargaan, baik secara individu maupun bersama klub dan negara, untuk pencapaiannya yang sulit ditandingi pemain lain.
Benzema mengawalinya dengan trofi UEFA Nations League 2021 bersama Prancis. Mereka mengalahkan Spanyol 2-1 di partai pamungkas di Stadion San Siro, Milan, Italia pada 11 Oktober 2021 dini hari WIB.
Patut dicatat Benzema mencetak satu gol untuk menyamakan kedudukan setelah Mikel Oyarzabal lebih dahulu menggetarkan gawang Hugo Lloris. Kylian Mbappe kemudian mencetak gol penentu.