Yang manis memang selalu menggoda. Apalagi bila dipoles sedemikian rupa sehingga tampak semakin menarik. Kita pun bisa terserang "lapar mata" karena daya pikat visual dan ketidakmampuan menahan diri.
Tidak terkecuali dalam urusan makan dan minum. Bila dikonsumsi berlebihan, justru bisa membawa petaka. Makanan dan minuman manis membawa risiko tersendiri. Terlalu banyak mengonsumsi gula yang terkandung dalam berbagai jenis sajian sungguh berisiko.
Kompas.com (12/6/2022) menyebut beberapa dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari obesitas, diabetes, penyakit jantung, kerusakan gigi, kanker, hingga depresi.
Tanpa perlu menjelaskan lebih lanjut bagaimana hubungan di antara berbagai variabel di atas, dengan cukup menyebut nama-nama penyakit, kita sudah seharusnya tersentak.
Penting untuk melihat ke dalam diri, lantas bertanya. Apakah saya sudah menjalani pola hidup sehat?
Lebih penting dari itu, mulai menata kembali gaya hidup, terutama dalam urusan konsumsi, bila selama ini ternyata terpeleset ke jalur yang salah.
Adakah cara sederhana untuk mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari?
Pertama-tama, patut dikemukakan batasan konsumsi gula tambahan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan asupan gula tambahan sebaiknya kurang dari 5 persen kalori.
Dengan kata lain, batas konsumsi gula per hari bagi orang dewasa yakni sekitar 10 sendok teh dengan asupan kalori 2.000 kkal per hari.
"Untuk anak-anak maksimal gula tambahan per hari adalah 25 gram. Kalau dewasa 50 gram," beber dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A melansir Kompas.com (26/9/2022).