Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Ratu Elizabeth II, Piala Dunia 1966, dan Arsenal

Diperbarui: 19 September 2022   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan saat Ratu Elizabeth II menyerahkan trofi juara Piala Dunia 1966 kepada kapten timnas Inggris, Bobby Moore: AFP via bolasport.com

"Aku melihat tanganku...Dan itu kotor!" (Bobby Moore)

Tak berselang lama setelah kabar duka itu berhembus, muncul beragam reaksi. Semuanya dalam nada duka yang satu dan sama. Merambah ke mana-mana. Apalagi di tempat dan di antara orang-orang di mana Ratu Elizabeth II begitu dicintai dan dihormati.

Dunia olahraga pun ikut merasakan kesedihan ditinggal pelindung dari 80 asosiasi dari beragam cabang olahraga. Ada kabar, hari-hari perkabungan akan juga berlaku di sepak bola Inggris. Tidak ada Liga Inggris akhir pekan ini.

Sudah sejak beberapa jam sebelumnya, tak lama setelah wafatnya sang ratu, klub-klub Inggris yang tengah berpartisipasi di Liga Europa 2022/2023, Kamis (8/9/2022) tengah malam hingga Jumat dini hari WIB, langsung menunjukkan belasungkawa.

Arsenal yang tengah menghadapi FC Zurich di matchday 1 Grup A tak ketinggalan. Mereka memilih mengheningkan cipta sebelum babak kedua dimulai.

Kemenangan 2-1 yang dipetik di Letzigrund Stadion itu memang mendatangkan kegembiraan. Namun, tetap tak cukup untuk menyingkirkan selubung duka yang begitu tebal.

Penghormatan Arsenal untuk Ratu Elizabeth II di sela-sela pertandingan Liga Europa: https://twitter.com/ESPNFC

Begitu juga Manchester United. Menjamu Real Sociedad di Old Trafford, tidak ada musik sebelum pertandingan. Papan iklan pun berubah hitam. Para pemain, juga pelatih Erik ten Hag tak lupa mengenakan ban hitam di lengan.

Kedua tim larut dalam kehening singkat, selama satu menit sebelum kick-off. Fan Sociedad pun terlibat. Mereka menunjukkan simpati dengan mengangkat syal mereka.

Penggemar United khususnya warga Inggris semakin nelangsa setelah hasil akhir tak berpihak pada mereka. Kekalahan 0-1 di laga pertama semakin menambah kesedihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline