Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Menanti "Lahirnya" Penerus Taufik Hidayat dan Jalan Terjal Tunggal Putra di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

Diperbarui: 23 Agustus 2022   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Sinisuka Ginting seperti ditakdirkan kembali "berjodoh" dengan Viktor Axelsen di Kejuaraan Dunia BWF 2022: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Siapa tunggal putra terakhir dari Indonesia yang berjaya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis? Kapan terakhir kali sektor ini mengirim wakil ke podium juara?

Taufik Hidayat adalah orang terakhir yang menggapainya pada edisi ke-14 di Anaheim, California, Amerika Serikat, 2005 silam.

Taufik mengalahkan Lin Dan di final. Medali perunggu menjadi milik dua jagoan lainnya yakni Peter Gade asal Denmark dan Lee Chong Wei dari Malaysia.

Taufik mengikuti jejak Hendrawan empat tahun sebelumnya di Seville, Spanyol. Setelah itu, tunggal putra Indonesia paceklik gelar, hingga edisi tahun lalu di Huelva, Spanyol dengan Loh Kean Yew menjadi pemain tunggal putra Singapura pertama yang menjadi jawara dunia.

Beruntung tahun 2021, Indonesia memilih absen. Walau begitu tetap tidak mengurangi panjangnya penantian akan lahirnya penerus Taufik dan Hendrawan.

Apakah penantian itu akan berakhir tahun ini?

Dengan tanpa meremehkan sektor-sektor lain, Indonesia bertumpu pada ganda putra dan tunggal putra pada edisi 2022.

Seperti sektor yang disebutkan pertama dengan empat wakil terbaik (The Minions, The Daddies, Fajar/Rian, dan Bagas/Fikri), demikian juga tunggal putra pada kejuaraan tahunan yang kali ini akan mengambil tempat di Gimnasium Metropolitan Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus 2022 nanti.

Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Tommy Sugiarto menjadi harapan tunggal putra untuk unjuk gigi di turnamen prestisius yang digelar sejak 1977 itu.

Tiga nama pertama berstatus pemain Pelatnas PBSI. Sementara Tommy yang sudah berusia 34 tahun tetap berjuang membawa bendera Merah-Putih sebagai pemain independen.

Keempatnya akan bersaing dengan para pemain pilihan dan terbaik dari berbagai negara untuk menyandang predikat juara dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline